Lewat Hip Hop SD Kreatif Beri Semangat Tenaga Medis COVID-19
Kamis, 04 Juni 2020 - 12:42 WIB
SURABAYA - Guru SD Kreatif Muhammadiyah 16 Kota Surabaya, Eko Wahyudi, bersama 35 siswanya menciptakan lagu bergenre hip hop. Lagu berdirasi 3 menit 5 detik tersebut, sebagai dukungan tenaga medis supaya tidak menyerah melawan COVID-19.
(Baca juga: Pemukiman Kesatria Majapahit Terkubur Tanah Sedalam 1 Meter )
Eko mengatakan, sengajaka menciptakan lagu berjudul "Stay At Home", karena berempati pada tenaga medis yang saat ini bekerja keras mengambil resiko besar menangani COVID-19.
Apalagi, masyarakat banyak yang masih bandel tak peduli dengan Physical Distancing. Padahal pemerintah sudah berupaya keras memutus rantai penularan corona dengan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Mungkin itu juga empati luar biasa yang ditunjukkan dengan kita membikin lagu itu. Minimal untuk support kepada beliau-beliau para perawat dan dokter seluruhnya," katanya.
Menurut Eko, tidak banyak yang berani mendekati orang-orang yang terinfeksi corona selain tenaga medis. Di sisi lain, ada dari wali murid yang saat ini memilih tidak bertemu anaknya lantaran menjadi salah satu perawat pasien COVID-19.
"Jadi dari wali murid sendiri juga ada yang salah satunya juga perawat sampai ngga ketemu anaknya," ucapnya.
Proses pembuatan lagu ini cukup menarik. Di tengah pembatasan dan tetap belajar dari rumah saja, Eko mengajak siswanya menyanyikan lirik dari rumah yang direkam menggunakan kamera.
Kemudian hasil rekamannya dikirimkan kepadanya dan diedit seperti pertemuan daring. Selain tetap kreatif di masa pandemi, proses tersebut juga bisa mengobati kebosanan siswa agar selama tetap berada di rumah.
Lagu berjudul "Stay At Home" karya guru dan siswa SD Kreatif Muhammadiyah 16 Kota Surabaya ini pun sudah bisa dinikmati dikanal Youtube. "Semoga ini bisa menjadi suatu semangat baru," tandasnya.
Lihat Juga: Ramaikan Dunia Musik Hip-hop Indonesia, Cecil Yang Debut dengan Single 321 (I'm Callin')
(Baca juga: Pemukiman Kesatria Majapahit Terkubur Tanah Sedalam 1 Meter )
Eko mengatakan, sengajaka menciptakan lagu berjudul "Stay At Home", karena berempati pada tenaga medis yang saat ini bekerja keras mengambil resiko besar menangani COVID-19.
Apalagi, masyarakat banyak yang masih bandel tak peduli dengan Physical Distancing. Padahal pemerintah sudah berupaya keras memutus rantai penularan corona dengan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Mungkin itu juga empati luar biasa yang ditunjukkan dengan kita membikin lagu itu. Minimal untuk support kepada beliau-beliau para perawat dan dokter seluruhnya," katanya.
Menurut Eko, tidak banyak yang berani mendekati orang-orang yang terinfeksi corona selain tenaga medis. Di sisi lain, ada dari wali murid yang saat ini memilih tidak bertemu anaknya lantaran menjadi salah satu perawat pasien COVID-19.
"Jadi dari wali murid sendiri juga ada yang salah satunya juga perawat sampai ngga ketemu anaknya," ucapnya.
Proses pembuatan lagu ini cukup menarik. Di tengah pembatasan dan tetap belajar dari rumah saja, Eko mengajak siswanya menyanyikan lirik dari rumah yang direkam menggunakan kamera.
Kemudian hasil rekamannya dikirimkan kepadanya dan diedit seperti pertemuan daring. Selain tetap kreatif di masa pandemi, proses tersebut juga bisa mengobati kebosanan siswa agar selama tetap berada di rumah.
Lagu berjudul "Stay At Home" karya guru dan siswa SD Kreatif Muhammadiyah 16 Kota Surabaya ini pun sudah bisa dinikmati dikanal Youtube. "Semoga ini bisa menjadi suatu semangat baru," tandasnya.
Lihat Juga: Ramaikan Dunia Musik Hip-hop Indonesia, Cecil Yang Debut dengan Single 321 (I'm Callin')
(eyt)
tulis komentar anda