Ada Flash Sale Hotel 40% Nih Dari Mr Aladin
Senin, 01 November 2021 - 14:54 WIB
JAKARTA - Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah akan memperketat protokol kesehatan di sejumlah destinasi saat libur Natal dan Tahun Baru. Tiga tempat yang akan diperketat yakni, gereja pada saat perayaan Natal, tempat perbelanjaan, dan destinasi wisata lokal.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan, gelombang ketiga bisa saja terjadi saat libur Natal dan Tahun Baru. Potensi lonjakan harus diatasi sesegera mungkin, salah satunya dengan menekan mobilitas masyarakat hingga di bawah 10% (Sindonews.com, 27/10/2021).Nadia mengatakan, berdasarkan indikator laju penularan Covid-19 dari World Health Organization (WHO), Indonesia menduduki level terendah, yaitu level 1.
“Jadi kajian assessment Covid-19 untuk indikator laju penularan, kita sudah ada pada level tingkat 1. Sementara indikator kapasitas respons adalah sedang dan memadai, harus terus ditingkatkan walaupun pada saat kasus konfirmasi positif cenderung menurun,” ujar Nadia dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (27/10/2021).
Meskipun sudah berada di level 1, Indonesia diharapkan tetap menjaga tren penurunan ini. Kepatuhan pada protokol kesehatan harus dijaga karena ketidakpatuhan akan meningkatkan kasus positif seiring dengan meningkatkan mobilitas.
Pemerintah menyusun berbagai program untuk mencegah gelombang baru Covid-19 di akhir tahun. Mulai dari pemangkasan cuti bersama pada 24 Desember 2021, melarang ASN cuti dan memanfaatkan momentum libur akhir tahun, dan memperketat syarat perjalanan.
Kebijakan-kebijakan ini dibuat bukan tanpa alasan. Menko PMK Muhadjir berharap ragam kebijakan di atas berdampak positif pada jalannya roda perekonomian yang tidak terganggu, serta aktivitas masyarakat tetap bisa berjalan sebagaimana mestinya.
"Yang harus kita pertimbangkan betul, bagaimanapun ketatnya, konservatifnya kita menerapkan berbagai macam ketentuan dalam rangka menghambat dan mencegah penularan Covid-19, tetapi ekonomi kita harus tetap bergerak," ucap Muhadjir dikutip dari Sindonews.com (27/10/2021).
Walaupun saat ini mobilitas masih harus dikurangi untuk mendukung kebijakan yang dibuat pemerintah, Anda tetap bisa merencanakan liburan versi Anda yang lebih seru tapi tetap disiplin dari sekarang.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan, gelombang ketiga bisa saja terjadi saat libur Natal dan Tahun Baru. Potensi lonjakan harus diatasi sesegera mungkin, salah satunya dengan menekan mobilitas masyarakat hingga di bawah 10% (Sindonews.com, 27/10/2021).Nadia mengatakan, berdasarkan indikator laju penularan Covid-19 dari World Health Organization (WHO), Indonesia menduduki level terendah, yaitu level 1.
“Jadi kajian assessment Covid-19 untuk indikator laju penularan, kita sudah ada pada level tingkat 1. Sementara indikator kapasitas respons adalah sedang dan memadai, harus terus ditingkatkan walaupun pada saat kasus konfirmasi positif cenderung menurun,” ujar Nadia dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (27/10/2021).
Meskipun sudah berada di level 1, Indonesia diharapkan tetap menjaga tren penurunan ini. Kepatuhan pada protokol kesehatan harus dijaga karena ketidakpatuhan akan meningkatkan kasus positif seiring dengan meningkatkan mobilitas.
Pemerintah menyusun berbagai program untuk mencegah gelombang baru Covid-19 di akhir tahun. Mulai dari pemangkasan cuti bersama pada 24 Desember 2021, melarang ASN cuti dan memanfaatkan momentum libur akhir tahun, dan memperketat syarat perjalanan.
Kebijakan-kebijakan ini dibuat bukan tanpa alasan. Menko PMK Muhadjir berharap ragam kebijakan di atas berdampak positif pada jalannya roda perekonomian yang tidak terganggu, serta aktivitas masyarakat tetap bisa berjalan sebagaimana mestinya.
"Yang harus kita pertimbangkan betul, bagaimanapun ketatnya, konservatifnya kita menerapkan berbagai macam ketentuan dalam rangka menghambat dan mencegah penularan Covid-19, tetapi ekonomi kita harus tetap bergerak," ucap Muhadjir dikutip dari Sindonews.com (27/10/2021).
Walaupun saat ini mobilitas masih harus dikurangi untuk mendukung kebijakan yang dibuat pemerintah, Anda tetap bisa merencanakan liburan versi Anda yang lebih seru tapi tetap disiplin dari sekarang.
tulis komentar anda