#Basri Menyapa: Pandemi, Visi Berbagi dan Farhan Siki
Jum'at, 05 Juni 2020 - 14:42 WIB
#Basri Menyapa: Pandemi, Visi Berbagi dan Farhan Siki. Covid-19 adalah musuh senyap yang mengancam tak hanya nyawa namun kelangsungan daya hidup orang perorang. Sejumlah profesi tumbang atau bisa dikata: mati suri. Internet of things kemudian menjadi salah satu solusi menakar, pada saat sama kita bersiap memakai pirantinya mengubah hidup kembali berdetak.
Sejumlah 226.586 seniman dan pekerja kreatif yang terdampak Covid-19 di data pemerintah Indonesia pada April lalu mencari jalan, menerobos kemungkinan-kemungkinan. Para seniman bercengkerama dengan sekat-sekat penghalang dan tetap harus bisa survival. Tak hanya termangu menunggu bantuan sosial dari berbagai arah.
Dengan segala cara, mereka kini mungkin malahan mampu menemukan formula baru, seperti juga virus, wabah kreativitas menular dimana-mana bahkan dari udara, airborne attack. Pameran Virtual, Artist Talk, Kelas dan Pelatihan Onlines, Bursa Pembuatan Meme & Propaganda Komersial Korporat, atau Forum Diskusi Para Profesional Bulanan yang berbayar, Kiat dan Strategi Motivasi Para Pakar, kesempatan-kesempatan kreatif pada alat perlindungan diri dan Desain Alat Perlindungan Diri (APD) yang artistik.
Sementara, yang lain secara organik menciptakan kantung kultural mandiri dengan komunitasnya, dengan saling berkirim Potcast dengan mengandalkan konten kreatif di Youtube? Atau sampai menerima pembuatan Desain Sekuritas pada Fintech (Financial Technology). Konsep VUCA, akronim dari Volatile (perubahan amat cepat), Uncertainty (tak pasti), Complexity (rumit pun kompleks) serta Ambiguity (membingungkan) segera disadari, kemudian kita semua berkompromi mengatasinya. Era Shifting Job menyeruak.
Konsep VUCA ditemukan pada 1987, didesain untuk para petinggi militer memahami musuh yang tak terdeteksi. Menakar kekuatan persenjataan dan sumber dayanya, maka VUCA dikemudian hari diadopsi oleh kalangan pebisnis bahkan para seniman. Dari sanalah #Basri Menyapa lahir, didukung Kidung Artspace menawarkan program reguler, menyapa sesiapa dengan talk-show onlines dengan topik yang khas untuk membangun koneksi, bertukar gagasan serta menampilkan tokoh-tokoh kreatif dan inovatif.
Diharapkan mereka berbagi, sebagian mengilhami, sebagian lain diharapkan secara kongkrit menularkan daya survivalnya.
#Basri Menyapa, dipandu sendiri oleh penulis, Bambang Asrini untuk sebuah cita-cita kemandirian untuk semua.
Farhan Siki dan Tokoh Kreatif Lain
Sejumlah 226.586 seniman dan pekerja kreatif yang terdampak Covid-19 di data pemerintah Indonesia pada April lalu mencari jalan, menerobos kemungkinan-kemungkinan. Para seniman bercengkerama dengan sekat-sekat penghalang dan tetap harus bisa survival. Tak hanya termangu menunggu bantuan sosial dari berbagai arah.
Dengan segala cara, mereka kini mungkin malahan mampu menemukan formula baru, seperti juga virus, wabah kreativitas menular dimana-mana bahkan dari udara, airborne attack. Pameran Virtual, Artist Talk, Kelas dan Pelatihan Onlines, Bursa Pembuatan Meme & Propaganda Komersial Korporat, atau Forum Diskusi Para Profesional Bulanan yang berbayar, Kiat dan Strategi Motivasi Para Pakar, kesempatan-kesempatan kreatif pada alat perlindungan diri dan Desain Alat Perlindungan Diri (APD) yang artistik.
Sementara, yang lain secara organik menciptakan kantung kultural mandiri dengan komunitasnya, dengan saling berkirim Potcast dengan mengandalkan konten kreatif di Youtube? Atau sampai menerima pembuatan Desain Sekuritas pada Fintech (Financial Technology). Konsep VUCA, akronim dari Volatile (perubahan amat cepat), Uncertainty (tak pasti), Complexity (rumit pun kompleks) serta Ambiguity (membingungkan) segera disadari, kemudian kita semua berkompromi mengatasinya. Era Shifting Job menyeruak.
Konsep VUCA ditemukan pada 1987, didesain untuk para petinggi militer memahami musuh yang tak terdeteksi. Menakar kekuatan persenjataan dan sumber dayanya, maka VUCA dikemudian hari diadopsi oleh kalangan pebisnis bahkan para seniman. Dari sanalah #Basri Menyapa lahir, didukung Kidung Artspace menawarkan program reguler, menyapa sesiapa dengan talk-show onlines dengan topik yang khas untuk membangun koneksi, bertukar gagasan serta menampilkan tokoh-tokoh kreatif dan inovatif.
Diharapkan mereka berbagi, sebagian mengilhami, sebagian lain diharapkan secara kongkrit menularkan daya survivalnya.
#Basri Menyapa, dipandu sendiri oleh penulis, Bambang Asrini untuk sebuah cita-cita kemandirian untuk semua.
Farhan Siki dan Tokoh Kreatif Lain
Lihat Juga :
tulis komentar anda