Paparan Sinar Biru Gadget Berdampak Buruk buat Kulit Wajah
Sabtu, 20 November 2021 - 01:46 WIB
JAKARTA - Kehidupan kita saat ini begitu lekat dengan teknologi yang memaksa untuk selalu di depan gadget dan barang elektronik. Kegiatan ini tentu juga memiliki banyak dampak buruk, bukan hanya untuk kesehatan mata, namun juga kesehatan kulit akibat paparan sinar radiasi.
Menurut Research and Development PT Kosmetika Global Indonesia, Dewi, perangkat seperti laptop, telepon, tablet, TV, dan bahkan bola lampu LED yang memancarkan sinar biru merupakan hal yang biasa, namun memilik dampak yang buruk bagi kulit wajah jika terlalu lama.
"Sinar biru atau blue light ternyata memiliki dampak dan bisa membahayakan bagi kulit jika sering terkena pancarannya. Paparan cahaya biru bahkan lebih bermasalah bagi orang yang memiliki kulit berwarna," ungkap dia dalam keterangan persnya, Jumat (19/11/2021).
Sebuah studi 2010 yang diterbitkan dalam The Journal of Investigative Dermatology, hal itu terbukti menyebabkan hiperpigmentasi pada kulit warna sedang hingga gelap, sementara untuk kulit yang lebih terang relatif tidak terpengaruh.
Pengaruh buruk paparan sinar blue light dapat merangsang produksi radikal bebas di kulit, yang bisa mempercepat munculnya penuaan.
Komunitas medis mengategorikan warna kulit berdasarkan pada bagaimana ia bereaksi terhadap sinar UV. Tipe satu adalah warna paling terang dengan sensitivitas sinar UV. Kulit tipe dua terkena sinar biru tetapi tidak mengalami pigmentasi.
Sedangkan kulit berwarna akan menggelap, dan kegelapan itu bertahan selama beberapa minggu. Sinar biru dapat merusak DNA, namun kini ada solusinya.
Brand kecantikan Skintheory menghadirkan perawatan wajah dengan kandungan salmon DNA sebanyak 3% dalam 1 botol. Skintheory juga memiliki produk 2 in 1 suncream yang sudah dilengkapi double protection.
Menurut Research and Development PT Kosmetika Global Indonesia, Dewi, perangkat seperti laptop, telepon, tablet, TV, dan bahkan bola lampu LED yang memancarkan sinar biru merupakan hal yang biasa, namun memilik dampak yang buruk bagi kulit wajah jika terlalu lama.
"Sinar biru atau blue light ternyata memiliki dampak dan bisa membahayakan bagi kulit jika sering terkena pancarannya. Paparan cahaya biru bahkan lebih bermasalah bagi orang yang memiliki kulit berwarna," ungkap dia dalam keterangan persnya, Jumat (19/11/2021).
Sebuah studi 2010 yang diterbitkan dalam The Journal of Investigative Dermatology, hal itu terbukti menyebabkan hiperpigmentasi pada kulit warna sedang hingga gelap, sementara untuk kulit yang lebih terang relatif tidak terpengaruh.
Pengaruh buruk paparan sinar blue light dapat merangsang produksi radikal bebas di kulit, yang bisa mempercepat munculnya penuaan.
Komunitas medis mengategorikan warna kulit berdasarkan pada bagaimana ia bereaksi terhadap sinar UV. Tipe satu adalah warna paling terang dengan sensitivitas sinar UV. Kulit tipe dua terkena sinar biru tetapi tidak mengalami pigmentasi.
Sedangkan kulit berwarna akan menggelap, dan kegelapan itu bertahan selama beberapa minggu. Sinar biru dapat merusak DNA, namun kini ada solusinya.
Brand kecantikan Skintheory menghadirkan perawatan wajah dengan kandungan salmon DNA sebanyak 3% dalam 1 botol. Skintheory juga memiliki produk 2 in 1 suncream yang sudah dilengkapi double protection.
Lihat Juga :
tulis komentar anda