Sajikan Paket Wisata Religi, Desa Wisata Bubohu Diapresiasi Menparekraf
Jum'at, 26 November 2021 - 12:52 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno memberikan apresiasi pada Desa Wisata Bubohu di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Pasalnya, destinasi tersebut menyediakan paket wisata religi.
Menparekraf Sandiaga kagum dengan keunikan pesantren alam.Di sana, masyarakatnya belajar agama menyatu dengan alam, sehingga para santri juga bisa mencintai alam sambil memperdalam ilmu agamanya.
"Cukup menarik, lokasinya juga bisa membuat wisata religi sehingga masyarakat punya banyak pilihan untuk wisata," kata Sandiaga dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (26/11/2021).
Menurutnya, yang ditemukan di Gorontalo ini sangat unik. Terlebih dirinya saat ini masih berupaya meningkatkan wisata halal di Indonesia. Pasalnya, Indonesia dengan penduduk mayoritas muslim, punya peluang besar untuk memulihkan pariwisata dan ekonomi kreatif melalui wisata halal.
Sandi mengungkapkan, pariwisata halal banyak diminati wisatawan nusantara. Pihaknya melihat, ada sebanyak USD11 miliar yang keluar dari masyarakat Indonesia untuk berwisata ke luar negeri, dan setengahnya adalah wisata religi.
Oleh karena itu, pihaknya akan mengembangkan wisata religi di desa Wisata Bubohu. "Kita melihat pariwisata berbasis komunitas dan desa," kata dia.
"Di sini kita melihat ada tadabur alam dan tadabur quran, itu bisa menjadi paket di saat liburan karena wisatawan nusantara ingin sekali pengalaman sepiritual, di desa ini nanti kita bisa kembangkan," jelasnya.
Menparekraf Sandi menambahkan, potensi terbesar dari pariwisata halal ini adalah wisatawan nusantara. Dan wisatawan nusantara ini yang terbiasa berwisata di luar negeri untuk berwisata religi maupun berwisata yang konsepnya muslim friendly tourism.
Beberapa provinsi di Indonesia, kata Sandi, sudah ada yang mengambil posisi kepemimpinan sebagai pariwisata halal. Tentunya, hal ini menjadi langkah yang baik untuk mendorong provinsi lain dalam mengembangkan wisata halal. Keuntungan dari program ini tak jauh untuk meningkatkan ekonomi kreatif setiap daerah.
Menparekraf Sandiaga kagum dengan keunikan pesantren alam.Di sana, masyarakatnya belajar agama menyatu dengan alam, sehingga para santri juga bisa mencintai alam sambil memperdalam ilmu agamanya.
"Cukup menarik, lokasinya juga bisa membuat wisata religi sehingga masyarakat punya banyak pilihan untuk wisata," kata Sandiaga dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (26/11/2021).
Menurutnya, yang ditemukan di Gorontalo ini sangat unik. Terlebih dirinya saat ini masih berupaya meningkatkan wisata halal di Indonesia. Pasalnya, Indonesia dengan penduduk mayoritas muslim, punya peluang besar untuk memulihkan pariwisata dan ekonomi kreatif melalui wisata halal.
Sandi mengungkapkan, pariwisata halal banyak diminati wisatawan nusantara. Pihaknya melihat, ada sebanyak USD11 miliar yang keluar dari masyarakat Indonesia untuk berwisata ke luar negeri, dan setengahnya adalah wisata religi.
Oleh karena itu, pihaknya akan mengembangkan wisata religi di desa Wisata Bubohu. "Kita melihat pariwisata berbasis komunitas dan desa," kata dia.
"Di sini kita melihat ada tadabur alam dan tadabur quran, itu bisa menjadi paket di saat liburan karena wisatawan nusantara ingin sekali pengalaman sepiritual, di desa ini nanti kita bisa kembangkan," jelasnya.
Menparekraf Sandi menambahkan, potensi terbesar dari pariwisata halal ini adalah wisatawan nusantara. Dan wisatawan nusantara ini yang terbiasa berwisata di luar negeri untuk berwisata religi maupun berwisata yang konsepnya muslim friendly tourism.
Baca Juga
Beberapa provinsi di Indonesia, kata Sandi, sudah ada yang mengambil posisi kepemimpinan sebagai pariwisata halal. Tentunya, hal ini menjadi langkah yang baik untuk mendorong provinsi lain dalam mengembangkan wisata halal. Keuntungan dari program ini tak jauh untuk meningkatkan ekonomi kreatif setiap daerah.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda