Kurangi Kapasitas Penonton, Bioskop Tetap Buka saat PPKM Level 3 Libur Nataru
Minggu, 28 November 2021 - 18:31 WIB
Bioskop tidak tutup selama libur Natal dan Tahun Baru, hanya saja PPKM level 3 akan berdampak pada pengurangan kapasitas penonton per studio. / Foto: ist
JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengumumkan penerapan PPKM level 3 selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), 24 Desember 2020-2 Januari 2021 untuk menekan lonjakan kasus Covid-19.
Sejumlah pihak meyakini kebijakan ini berdampak ke berbagai sektor industri salah satunya ekonomi kreatif termasuk film dan bioskop . Bagaimana nasib bioskop selama libur Nataru?
Menparekraf Sandiaga Uno menegaskan, bioskop tidak tutup selama libur Nataru. Hanya, PPKM level 3 akan berdampak pada pengurangan kapasitas penonton per studio.
"Bioskop bukan berarti ditutup atau dilarang buka, tapi dengan PPKM level 3 dikurangi kapasitasnya (per studio menjadi) 50 persen, dan ada beberapa layanan yang dibatasi," ungkap Sandiaga dalam keterangan resminya, Minggu (28/11/2021).
Dia pun berjanji, pihaknya mendukung bioskop selama PPKM level 3 libur Nataru dengan kampanye bioskop sebagai tempat aman menonton film karena menerapkan protokol kesehatan ketat serta disiplin.
"Dan yang sangat penting menurut saya, bagaimana industri film menjadi subsektor yang menciptakan begitu banyak lapangan kerja. Ada 20 juta lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif," ujar Sandiaga.
"Total ada Rp1.100 triliun yang dihasilkan 17 subsektor ekonomi kreatif yang menjadikan Indonesia posisi nomor tiga dunia setelah Amerika Serikat dengan Hollywood dan Korea Selatan, dengan K-Pop dan drakor mereka," terangnya.
Menparekraf mengajak masyarakat kembali ke bioskop dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Untuk masuk ke bioskop, calon penonton wajib memindai kode batang via aplikasi PeduliLindungi. Aplikasi ini terus diperbarui untuk membantu masyarakat beraktivitas di luar rumah.
"Di tengah PPKM level 3 kita akan terus mendorong, sehingga industri ekonomi kreatif tetap menggeliat tentunya dengan bingkai protokol kesehatan," paparnya.
"Kita bantu juga (keamanan dan keselamatan penonton) dengan aplikasi PeduliLindungi agar bioskop tetap dikunjungi di tengah PPKM level 3 (Nataru)," tutupnya.
Sejumlah pihak meyakini kebijakan ini berdampak ke berbagai sektor industri salah satunya ekonomi kreatif termasuk film dan bioskop . Bagaimana nasib bioskop selama libur Nataru?
Menparekraf Sandiaga Uno menegaskan, bioskop tidak tutup selama libur Nataru. Hanya, PPKM level 3 akan berdampak pada pengurangan kapasitas penonton per studio.
"Bioskop bukan berarti ditutup atau dilarang buka, tapi dengan PPKM level 3 dikurangi kapasitasnya (per studio menjadi) 50 persen, dan ada beberapa layanan yang dibatasi," ungkap Sandiaga dalam keterangan resminya, Minggu (28/11/2021).
Dia pun berjanji, pihaknya mendukung bioskop selama PPKM level 3 libur Nataru dengan kampanye bioskop sebagai tempat aman menonton film karena menerapkan protokol kesehatan ketat serta disiplin.
"Dan yang sangat penting menurut saya, bagaimana industri film menjadi subsektor yang menciptakan begitu banyak lapangan kerja. Ada 20 juta lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif," ujar Sandiaga.
"Total ada Rp1.100 triliun yang dihasilkan 17 subsektor ekonomi kreatif yang menjadikan Indonesia posisi nomor tiga dunia setelah Amerika Serikat dengan Hollywood dan Korea Selatan, dengan K-Pop dan drakor mereka," terangnya.
Menparekraf mengajak masyarakat kembali ke bioskop dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Untuk masuk ke bioskop, calon penonton wajib memindai kode batang via aplikasi PeduliLindungi. Aplikasi ini terus diperbarui untuk membantu masyarakat beraktivitas di luar rumah.
"Di tengah PPKM level 3 kita akan terus mendorong, sehingga industri ekonomi kreatif tetap menggeliat tentunya dengan bingkai protokol kesehatan," paparnya.
"Kita bantu juga (keamanan dan keselamatan penonton) dengan aplikasi PeduliLindungi agar bioskop tetap dikunjungi di tengah PPKM level 3 (Nataru)," tutupnya.
(nug)
tulis komentar anda