Varian Omicron Muncul Diduga dari Pasien HIV, Ilmuwan: Tidak Berevolusi dari Delta
Kamis, 02 Desember 2021 - 13:30 WIB
JAKARTA - Sedikit demi sedikit teka-teki mengenai varian Omicron terpecahkan. Belum lama ini ilmuwan mengumumkan hasil analisisnya soal dari mana asal mula varian Omicron yang punya kode B.1.1.529.
Laman Telegraph merilis laporan ilmuwan Afrika Selatan tersebut bahwa varian Omicron dipercayai berasal dari pasien HIV/AIDS yang terinfeksi Covid-19 namun tidak diobati.
Menurut Richard Lessells, seorang ahli penyakit menular di Afrika Selatan, varian Omicron terinkubasi di dalam tubuh pasien HIV atau AIDS. Lessells sendiri ialah bagian dari tim yang pertama kali 'membunyikan alarm' tentang penyebaran varian baru.
"Varian Omicron tampaknya tidak muncul dari proses evolusi virus secara normal," kata Lessells mengawali analisisnya, dikutip MNC Portal dari Mothership, Kamis (2/12/2021).
"Sebaliknya, kami percaya ada semacam lompatan evolusioner yang terjadi dalam proses pembentukan varian baru ini. Kami juga yakin varian Omicron itu tidak berevolusi dari varian Delta," sambungnya.
Dalam laporan Telegraph juga dijelaskan bahwa individu dengan gangguan kekebalan, termasuk HIV atau kanker yang tidak diobati, akan lebih sulit melawan infeksi Covid-19 yang artinya virus tetap ada di tubuh mereka untuk jangka waktu yang lama.
Kondisi tersebut membuat virus memiliki banyak kesempatan untuk bermutasi dan menemukan cara untuk bertahan dari respons kekebalan tubuh manusia.
"Dalam kondisi tersebut, virus yang terperangkap bertindak sebagai 'pusat pelatihan evolusioner' untuk virus berikutnya," lapor Telegraph.
Laman Telegraph merilis laporan ilmuwan Afrika Selatan tersebut bahwa varian Omicron dipercayai berasal dari pasien HIV/AIDS yang terinfeksi Covid-19 namun tidak diobati.
Menurut Richard Lessells, seorang ahli penyakit menular di Afrika Selatan, varian Omicron terinkubasi di dalam tubuh pasien HIV atau AIDS. Lessells sendiri ialah bagian dari tim yang pertama kali 'membunyikan alarm' tentang penyebaran varian baru.
"Varian Omicron tampaknya tidak muncul dari proses evolusi virus secara normal," kata Lessells mengawali analisisnya, dikutip MNC Portal dari Mothership, Kamis (2/12/2021).
Baca Juga
"Sebaliknya, kami percaya ada semacam lompatan evolusioner yang terjadi dalam proses pembentukan varian baru ini. Kami juga yakin varian Omicron itu tidak berevolusi dari varian Delta," sambungnya.
Dalam laporan Telegraph juga dijelaskan bahwa individu dengan gangguan kekebalan, termasuk HIV atau kanker yang tidak diobati, akan lebih sulit melawan infeksi Covid-19 yang artinya virus tetap ada di tubuh mereka untuk jangka waktu yang lama.
Kondisi tersebut membuat virus memiliki banyak kesempatan untuk bermutasi dan menemukan cara untuk bertahan dari respons kekebalan tubuh manusia.
"Dalam kondisi tersebut, virus yang terperangkap bertindak sebagai 'pusat pelatihan evolusioner' untuk virus berikutnya," lapor Telegraph.
tulis komentar anda