Berkolaborasi, Mario Kahitna Puji Kemampuan Penyanyi Muda Eileen Pandjaitan
Kamis, 09 Desember 2021 - 05:50 WIB
JAKARTA - Penyanyi solo Mario Ginanjar merasa nervous ketika berkolaborasi dengan penyanyi muda Eileen Pandjaitan atau akrab disapa Ei (Ay). Mereka secara bersama-sama merilis single May, Halfway.
Perasaan canggung vokalis band Kahitna itu timbul lantaran penyanyi berdarah Batak itu memiliki kemampuan komplet sebagai penyanyi. Selain jago olah suara, Ei juga mampu menulis lagu dan memainkan tuts piano.
"Jarang sekali momen nervous sama penyanyi baru, namun ketika lihat kemampuan dan mendengar lagunya ternyata di luar ekspektasi," ungkap Mario saat dijumpai usai jumpar pers peluncuran May, Halfway di Kawasan Menteng, Jakarta, Rabu, 9 Desember 2021.
Awal kolaborasi beda generasi itu sendiri terjadi ketika Ei mengunggah video dirinya sedang meng-cover lagu bersama pianonya. Lalu unggahan itu tanpa sengaja dilihat Yuke Sampurna, bassis Dewa 19. Singkat cerita Ei pun diundang hadir ke studionya.
Mendengar lagu yang dibuat Ei, Yuke memperkenalkannya pada Mario Ginanjar yang juga merupakan seorang penyanyi, penulis lagu, dan salah satu dari trio vokalis band Kahitna.
Lagu May, Halfway, yang ditulis Ei, bercerita tentang dua orang yang sempat saling suka tapi kemudian berpisah. Saat berjarak, keduanya justru menyadari bahwa rasa itu lebih dari sekadar suka. Kemudian mereka pun saling mencari dan berusaha untuk bertemu kembali.
"Pertama gue denger lagu ini, gue langsung jatuh cinta. And the fact that this song is written by an 18 years old, is just amazing. Ei itu masih muda banget tapi dia dalem," puji Mario yang juga menceritakan kesannya terhadap Ei yang dia juluki Si Mata Merdu.
Pada kesempatan yang sama, Ei mengungkapkan jika kemampuannya dalam bermusik timbul berkat peran orang tuanya. Gadis kelahiran 2003 itu menunjukkan kecintaannya pada musik sejak usia 3 tahun.
Perasaan canggung vokalis band Kahitna itu timbul lantaran penyanyi berdarah Batak itu memiliki kemampuan komplet sebagai penyanyi. Selain jago olah suara, Ei juga mampu menulis lagu dan memainkan tuts piano.
"Jarang sekali momen nervous sama penyanyi baru, namun ketika lihat kemampuan dan mendengar lagunya ternyata di luar ekspektasi," ungkap Mario saat dijumpai usai jumpar pers peluncuran May, Halfway di Kawasan Menteng, Jakarta, Rabu, 9 Desember 2021.
Awal kolaborasi beda generasi itu sendiri terjadi ketika Ei mengunggah video dirinya sedang meng-cover lagu bersama pianonya. Lalu unggahan itu tanpa sengaja dilihat Yuke Sampurna, bassis Dewa 19. Singkat cerita Ei pun diundang hadir ke studionya.
Mendengar lagu yang dibuat Ei, Yuke memperkenalkannya pada Mario Ginanjar yang juga merupakan seorang penyanyi, penulis lagu, dan salah satu dari trio vokalis band Kahitna.
Lagu May, Halfway, yang ditulis Ei, bercerita tentang dua orang yang sempat saling suka tapi kemudian berpisah. Saat berjarak, keduanya justru menyadari bahwa rasa itu lebih dari sekadar suka. Kemudian mereka pun saling mencari dan berusaha untuk bertemu kembali.
"Pertama gue denger lagu ini, gue langsung jatuh cinta. And the fact that this song is written by an 18 years old, is just amazing. Ei itu masih muda banget tapi dia dalem," puji Mario yang juga menceritakan kesannya terhadap Ei yang dia juluki Si Mata Merdu.
Pada kesempatan yang sama, Ei mengungkapkan jika kemampuannya dalam bermusik timbul berkat peran orang tuanya. Gadis kelahiran 2003 itu menunjukkan kecintaannya pada musik sejak usia 3 tahun.
tulis komentar anda