Sinopsis Radioactive, Film Biografi Marie Curie Perempuan Pertama Peraih Nobel
Kamis, 16 Desember 2021 - 04:40 WIB
JAKARTA - Industri perfilman dunia tampaknya tak akan pernah kehabisan film biografi tokoh-tokoh besar. Di tahun 2020 kemarin, sutradara Marjane Satrapi sempat merilis film berjudul Radioactive, sebuah biografi Marie Curie, perempuan pertama peraih piala Nobel.
Debut di Festival Film Internasional Toronto pada September 2019, Radioactive adalah drama biografi yang disutradarai oleh Marjane Satrapi berdasarkan naskah yang ditulis oleh Jack Thorne. Film ini diangkat dari sebuah novel grafis terbitan 2010 yang berjudul Radioactive: Marie & Pierre Curie: A Tale of Love and Fallout yang ditulis oleh Lauren Redniss.
Dalam film ini, Marie dikisahkan sebagai seorang perempuan ahli fisika yang kerap dibatasi gerak-geriknya karena gender, dan di masa itu, kebanyakan ilmuwan berasal dari kalangan laki-laki. Namun, dengan gigih Marie tetap menjalankan berbagai eksperimen bersama rekannya, Pierre Curie, yang kemudian menjadi suaminya setelah menemukan elemen polonium dan radium pada akhir tahun 1800-an.
Kehidupan Marie tak otomatis membaik setelah penemuan itu. Kariernya dalam fisika malah menjadi lebih runyam ketika sang suami menerima penghargaan Nobel sendirian atas sebuah proyek yang mereka lakukan bersama. Elemen yang ditemukan oleh Marie pun perlahan-lahan membunuh banyak orang, termasuk Pierre, dan membuatnya harus mencari tahu lebih banyak soal radium.
Dibintangi oleh Rosamund Pike, Sam Riley, dan Anya Taylor-Joy, film ini dirilis untuk umum pada 24 Juli 2020 lewat layanan streaming Amazon Prime Video karena terhalang pandemi. Namun, pada Rabu (15/12/2021) malam, Cinema XXI mengadakan special screening film Radioactive di layar lebar di Kota Kasablanka XXI, Jakarta Selatan.
Debut di Festival Film Internasional Toronto pada September 2019, Radioactive adalah drama biografi yang disutradarai oleh Marjane Satrapi berdasarkan naskah yang ditulis oleh Jack Thorne. Film ini diangkat dari sebuah novel grafis terbitan 2010 yang berjudul Radioactive: Marie & Pierre Curie: A Tale of Love and Fallout yang ditulis oleh Lauren Redniss.
Dalam film ini, Marie dikisahkan sebagai seorang perempuan ahli fisika yang kerap dibatasi gerak-geriknya karena gender, dan di masa itu, kebanyakan ilmuwan berasal dari kalangan laki-laki. Namun, dengan gigih Marie tetap menjalankan berbagai eksperimen bersama rekannya, Pierre Curie, yang kemudian menjadi suaminya setelah menemukan elemen polonium dan radium pada akhir tahun 1800-an.
Kehidupan Marie tak otomatis membaik setelah penemuan itu. Kariernya dalam fisika malah menjadi lebih runyam ketika sang suami menerima penghargaan Nobel sendirian atas sebuah proyek yang mereka lakukan bersama. Elemen yang ditemukan oleh Marie pun perlahan-lahan membunuh banyak orang, termasuk Pierre, dan membuatnya harus mencari tahu lebih banyak soal radium.
Dibintangi oleh Rosamund Pike, Sam Riley, dan Anya Taylor-Joy, film ini dirilis untuk umum pada 24 Juli 2020 lewat layanan streaming Amazon Prime Video karena terhalang pandemi. Namun, pada Rabu (15/12/2021) malam, Cinema XXI mengadakan special screening film Radioactive di layar lebar di Kota Kasablanka XXI, Jakarta Selatan.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda