Ingin Angkat Harkat dan Martabat Perempuan Lewat Film Bukan Pelakor
Jum'at, 24 Desember 2021 - 09:20 WIB
MAKASSAR - Malabbiri Art Pictures telah meresmikan poster dan trailer film terbarunya yang bergenre drama . Film itu berjudul “Bukan Pelakor: Pergi atau Bertahan”.
Film besutan sineas lokal Makassar ini bercerita tentang perjuangan perempuan dalam mengangkat harkat dan martabatnya. Banyak pesan yang akan disampaikan melalui konflik-konflik keluarga yang disajikan melalui film.
Executive Producer “Bukan Pelakor: Pergi atau Bertahan”, Muhammad Yasir menyampaikan tema film ini diangkat untuk meluruskan perspektif masyarakat mengenai pelakor. Berbagai pesan-pesan moral juga diselipkan dalam film ini, khsusnya terhadap perempuan.
“Bagaimana membedakan orang yang beristri dua dengan pelakor, ini yang harus diubah. Semoga mampu menginspirasi, bukan untuk poligami tapi untuk mengangkat harkat dan martabat perempuan,” kata Yasir, saat meresmikan poster dan trailer, di Warkop Nonna, Kamis (23/12/2021).
Yasir menyebut film ini hadir berkat dukungan berbagai pihak, termasuk Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DPPA) Sulsel. “Dalam film ini, penggarapannya melibatkan beberapa tokoh perempuan hingga psikolog,” sambungnya.
Sementara sang Sutradara, Fatma Assegaf mengatakan pemeran utama dalam film ini dibintangi oleh aktor pendatang baru Utari Puspasari Yasin. Kemudian didampingi aktor berpelangalaman yakni Panji Saputra.
“Saya kagum. Beliau (Utari Puspasari Yasin) pendatang baru tapi luar biasa aktingnya. Kalau saya sendiri untuk akting nangis harus pakai tetes mata, tapi dia ini alami,” tuturnya.
Sejauh ini, kata dia, proses penggarapan filmnya sudah sekitar 80 persen. Targetnya, bisa selesai dalam waktu dekat sebelum 29 Desember 2021.
Film besutan sineas lokal Makassar ini bercerita tentang perjuangan perempuan dalam mengangkat harkat dan martabatnya. Banyak pesan yang akan disampaikan melalui konflik-konflik keluarga yang disajikan melalui film.
Executive Producer “Bukan Pelakor: Pergi atau Bertahan”, Muhammad Yasir menyampaikan tema film ini diangkat untuk meluruskan perspektif masyarakat mengenai pelakor. Berbagai pesan-pesan moral juga diselipkan dalam film ini, khsusnya terhadap perempuan.
“Bagaimana membedakan orang yang beristri dua dengan pelakor, ini yang harus diubah. Semoga mampu menginspirasi, bukan untuk poligami tapi untuk mengangkat harkat dan martabat perempuan,” kata Yasir, saat meresmikan poster dan trailer, di Warkop Nonna, Kamis (23/12/2021).
Yasir menyebut film ini hadir berkat dukungan berbagai pihak, termasuk Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DPPA) Sulsel. “Dalam film ini, penggarapannya melibatkan beberapa tokoh perempuan hingga psikolog,” sambungnya.
Sementara sang Sutradara, Fatma Assegaf mengatakan pemeran utama dalam film ini dibintangi oleh aktor pendatang baru Utari Puspasari Yasin. Kemudian didampingi aktor berpelangalaman yakni Panji Saputra.
“Saya kagum. Beliau (Utari Puspasari Yasin) pendatang baru tapi luar biasa aktingnya. Kalau saya sendiri untuk akting nangis harus pakai tetes mata, tapi dia ini alami,” tuturnya.
Sejauh ini, kata dia, proses penggarapan filmnya sudah sekitar 80 persen. Targetnya, bisa selesai dalam waktu dekat sebelum 29 Desember 2021.
tulis komentar anda