Inggris Setujui Penggunaan Pil Antivirus Covid-19 Pfizer untuk Usia di Atas 18 Tahun
Jum'at, 31 Desember 2021 - 22:55 WIB
INGGRIS - Inggris telah menyetujui penggunaan pil COVID-19 Pfizer r untuk pasien di atas usia 18 tahun yang memiliki infeksi ringan hingga sedang dan berisiko tinggi penyakit mereka memburuk.
Persetujuan itu datang ketika negara itu berjuang untuk membangun pertahanannya di tengah catatan harian kasus COVID-19 baru pada hari Kamis.
Berdasarkan data, pil, Paxlovid, paling efektif bila diminum selama tahap awal COVID-19, Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan Inggris (MHRA) mengatakan pada hari Jumat (31 Desember), merekomendasikan agar obat tersebut digunakan dalam waktu lima hari. dari timbulnya gejala.
Pfizer bulan ini mengatakan Paxlovid menunjukkan kemanjuran hampir 90 persen dalam mencegah rawat inap dan kematian pada pasien berisiko tinggi, dan data laboratorium baru-baru ini menunjukkan obat tersebut mempertahankan efektivitasnya terhadap varian Omicron yang menyebar cepat dari virus corona.
“Kami sekarang memiliki obat antivirus lebih lanjut untuk pengobatan COVID-19 yang dapat diminum daripada diberikan secara intravena. Ini berarti dapat diberikan di luar pengaturan rumah sakit,” kata kepala MHRA June Raine dikutip Channel News Asia, (CAN), Jumat (31/12/2021).
Pil Covid-19 ini dapat menjadi terobosan baru, karena bisa diminum orang di rumah untuk mengurangi gejala dan mempercepat pemulihan.
Keberhasilannya diharap akan mengurangi beban kasus yang menghancurkan fasilitas kesehatan dan membantu mengekang wabah di negara-negara miskin dengan sistem perawatan kesehatan yang lemah.
Persetujuan itu datang ketika negara itu berjuang untuk membangun pertahanannya di tengah catatan harian kasus COVID-19 baru pada hari Kamis.
Berdasarkan data, pil, Paxlovid, paling efektif bila diminum selama tahap awal COVID-19, Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan Inggris (MHRA) mengatakan pada hari Jumat (31 Desember), merekomendasikan agar obat tersebut digunakan dalam waktu lima hari. dari timbulnya gejala.
Pfizer bulan ini mengatakan Paxlovid menunjukkan kemanjuran hampir 90 persen dalam mencegah rawat inap dan kematian pada pasien berisiko tinggi, dan data laboratorium baru-baru ini menunjukkan obat tersebut mempertahankan efektivitasnya terhadap varian Omicron yang menyebar cepat dari virus corona.
“Kami sekarang memiliki obat antivirus lebih lanjut untuk pengobatan COVID-19 yang dapat diminum daripada diberikan secara intravena. Ini berarti dapat diberikan di luar pengaturan rumah sakit,” kata kepala MHRA June Raine dikutip Channel News Asia, (CAN), Jumat (31/12/2021).
Pil Covid-19 ini dapat menjadi terobosan baru, karena bisa diminum orang di rumah untuk mengurangi gejala dan mempercepat pemulihan.
Keberhasilannya diharap akan mengurangi beban kasus yang menghancurkan fasilitas kesehatan dan membantu mengekang wabah di negara-negara miskin dengan sistem perawatan kesehatan yang lemah.
(hri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda