Awas! Gejala Omicron Ini Hanya Dialami oleh Lansia
Rabu, 23 Februari 2022 - 21:22 WIB
JAKARTA - Gejala Omicron pada kelompok lanjut usia atau lansia disebut khusus. Lansia sendiri menjadi kelompok yang paling rentan terhadap infeksi Covid-19 , lantaran dapat menyebabkan kesakitan parah hingga yang paling fatal, kematian.
Oleh karena itu, mengetahui gejala Omicron sangat penting, terutama pada lansia. Ini karena agar bisa lebih cepat ditangani dan mendapat perawatan sehingga peluang kesembuhan bisa lebih besar.
Dilansir dari NPR, Rabu (23/2/2022) dokter menemukan kasus Omicron dengan gejala yang dialami pasien seperti ketika sakit infeksi saluran pernapasan atas biasa.
“Ini kebanyakan hidung meler, sakit tenggorokan dan hidung tersumbat. Batuk lebih ringan daripada varian sebelumnya, demam juga sedikit lebih jarang," kata Dr. John Vanchiere, direktur asosiasi dari Emerging Viral Threats LSU Health Shreveport.
Meski demikian, pada lansia, dokter melihat ada sedikit perbedaan gejala. “Sedikit pasien, termasuk pasien lansia mengalami gejala yang berhubungan dengan masalah pernapasan bagian bawah, seperti sesak napas,” tambahnya.
Secara umum orang yang terinfeksi Omicron mengalami gejala yang mirip dengan varian sebelumnya. Kehadiran dan keparahan gejala memang bisa dipengaruhi oleh status vaksinasi Covid-19, kondisi kesehatan lain, usia, dan riwayat infeksi sebelumnya.
Seperti contohnya pada kasus super spreader di Inggris pada 5 Desember lalu. Di mana 16 lansia dari 18 tamu pesta ulang tahun yang kebanyakan berusia 60 sampai 70-an, didapati hanya menderita beberapa gejala ringan.
Namun, para lansia ini semuanya sudah divaksinasi dosis lengkap dan bahkan 10 di antaranya sudah mendapatkan vaksin booster.
Oleh karena itu, mengetahui gejala Omicron sangat penting, terutama pada lansia. Ini karena agar bisa lebih cepat ditangani dan mendapat perawatan sehingga peluang kesembuhan bisa lebih besar.
Dilansir dari NPR, Rabu (23/2/2022) dokter menemukan kasus Omicron dengan gejala yang dialami pasien seperti ketika sakit infeksi saluran pernapasan atas biasa.
“Ini kebanyakan hidung meler, sakit tenggorokan dan hidung tersumbat. Batuk lebih ringan daripada varian sebelumnya, demam juga sedikit lebih jarang," kata Dr. John Vanchiere, direktur asosiasi dari Emerging Viral Threats LSU Health Shreveport.
Meski demikian, pada lansia, dokter melihat ada sedikit perbedaan gejala. “Sedikit pasien, termasuk pasien lansia mengalami gejala yang berhubungan dengan masalah pernapasan bagian bawah, seperti sesak napas,” tambahnya.
Secara umum orang yang terinfeksi Omicron mengalami gejala yang mirip dengan varian sebelumnya. Kehadiran dan keparahan gejala memang bisa dipengaruhi oleh status vaksinasi Covid-19, kondisi kesehatan lain, usia, dan riwayat infeksi sebelumnya.
Seperti contohnya pada kasus super spreader di Inggris pada 5 Desember lalu. Di mana 16 lansia dari 18 tamu pesta ulang tahun yang kebanyakan berusia 60 sampai 70-an, didapati hanya menderita beberapa gejala ringan.
Namun, para lansia ini semuanya sudah divaksinasi dosis lengkap dan bahkan 10 di antaranya sudah mendapatkan vaksin booster.
Lihat Juga :
tulis komentar anda