Wangi Setiap Waktu dengan Keindahan Awal Musim Semi di Swedia
Kamis, 24 Februari 2022 - 02:30 WIB
Musim semi di Swedia merupakan momen yang penuh keajaiban, di mana Anda bisa menyaksikan alam kembali hidup berseri. Foto/dok resmi
JAKARTA - Musim semi di Swedia merupakan momen yang penuh keajaiban, di mana Anda bisa menyaksikan alam kembali hidup berseri. Pemandangan ini bisa ditemukan setelah musim dingin yang lama dan gelap.
Setiap tahun, momen menyenangkan ini diperingati dengan perayaan api unggun di malam hari. Hal ini sebagai simbol dari optimisme, kegembiraan dan rasa syukur atas keindahan alam.
Namun, saat ini liburan belum seleluasa dahulu. Oleh karena itu Oriflame ingin mengajak untuk menelusuri keindahan Swedia melalui pengalaman sensoris yang unik. .se Blazing Warmth akan membawa imajinasi untuk merasakan musim semi di Swedia
“Kami terinspirasi oleh berbagai kontras yang ada pada musim semi di Swedia, di mana udara pagi yang dingin bertemu dengan hangatnya pancaran sinar matahari, pohon birch mulai bermekaran saat salju masih menumpuk di jalan, dan ketika api unggun membantu menerangi malam yang gelap," kata Didier Marlart selaku VP Marketing Oriflame Indonesia & Southeast Asia melalui siaran resminya, Kamis (24/2/2022).
"Hal-hal ini membuat Anda merasakan adanya keajaiban alam. Ini adalah esensi yang ingin kami tangkap dalam Blazing Warmth, wewangian Oriflame pertama dari koleksi .se yang berkelanjutan,” sambungnya.
Wewangian ini memiliki karakteristik yang segar sekaligus hangat, dengan aroma top notes intens yang memberikan sensasi ceria. Keharuman inti dari aroma Golden Button Flowers memberikan kesegaran berseri yang mengingatkan akan alam bebas.
Mendampinginya, aroma woody dari Incandescent Birch Wood memberikan kehangatan yang menyelimuti. "Sebagai selebrasi atas keindahan alam Swedia, kami ingin memastikan bahwa koleksi wewangian .se dikembangkan secara berkelanjutan," jelas Marlart.
Menurut Marlart, pembuatannya menggunakan teknologi paten yang canggih dan bertanggung jawab. Di mana menggunakan aroma dari tanaman hidup tanpa merusak atau mengambilnya dari alam.
"Kami menciptakan keharuman yang unik dan eksklusif dengan menjaga alam tetap utuh. Botolnya juga dibuat menggunakan kaca daur ulang yang lebih ramah lingkungan,” tutup Marlart.
Setiap tahun, momen menyenangkan ini diperingati dengan perayaan api unggun di malam hari. Hal ini sebagai simbol dari optimisme, kegembiraan dan rasa syukur atas keindahan alam.
Namun, saat ini liburan belum seleluasa dahulu. Oleh karena itu Oriflame ingin mengajak untuk menelusuri keindahan Swedia melalui pengalaman sensoris yang unik. .se Blazing Warmth akan membawa imajinasi untuk merasakan musim semi di Swedia
“Kami terinspirasi oleh berbagai kontras yang ada pada musim semi di Swedia, di mana udara pagi yang dingin bertemu dengan hangatnya pancaran sinar matahari, pohon birch mulai bermekaran saat salju masih menumpuk di jalan, dan ketika api unggun membantu menerangi malam yang gelap," kata Didier Marlart selaku VP Marketing Oriflame Indonesia & Southeast Asia melalui siaran resminya, Kamis (24/2/2022).
"Hal-hal ini membuat Anda merasakan adanya keajaiban alam. Ini adalah esensi yang ingin kami tangkap dalam Blazing Warmth, wewangian Oriflame pertama dari koleksi .se yang berkelanjutan,” sambungnya.
Wewangian ini memiliki karakteristik yang segar sekaligus hangat, dengan aroma top notes intens yang memberikan sensasi ceria. Keharuman inti dari aroma Golden Button Flowers memberikan kesegaran berseri yang mengingatkan akan alam bebas.
Mendampinginya, aroma woody dari Incandescent Birch Wood memberikan kehangatan yang menyelimuti. "Sebagai selebrasi atas keindahan alam Swedia, kami ingin memastikan bahwa koleksi wewangian .se dikembangkan secara berkelanjutan," jelas Marlart.
Menurut Marlart, pembuatannya menggunakan teknologi paten yang canggih dan bertanggung jawab. Di mana menggunakan aroma dari tanaman hidup tanpa merusak atau mengambilnya dari alam.
"Kami menciptakan keharuman yang unik dan eksklusif dengan menjaga alam tetap utuh. Botolnya juga dibuat menggunakan kaca daur ulang yang lebih ramah lingkungan,” tutup Marlart.
(dra)
tulis komentar anda