Film Semi dan Porno Tidaklah Sama, di Sini Letak Bedanya
Minggu, 06 Maret 2022 - 13:31 WIB
JAKARTA - Film semi di mata banyak orang sering kali dianggap tak jauh berbeda dengan film porno yang beredar luas di dunia maya. Padahal, ada beberapa perbedaan yang dimiliki antara dua jenis film panas tersebut.
Film semi dikenal juga dengan sebutan film softcore di beberapa belahan dunia. Ini adalah jenis film yang punya jalan cerita dan sinematografi yang digarap secara serius dengan mempertimbangkan nilai artistik. Meski demikian, film semi biasanya berkisah tentang hubungan asmara antartokohnya, yang tak bisa lepas dari adegan seksual.
Namun, dalam film semi biasanya mereka tak akan menampilkan adegan adu alat kelamin para bintangnya secara vulgar. Bahkan sering kali adegan seks yang dimunculkan dalam film semi tidak betul-betul dilakukan oleh sang pemain, melainkan hanya trik kamera dan akting saja, tanpa ada penis yang masuk ke dalam vagina.
Sedangkan film porno yang dikenal luas oleh masyarakat sering kali memuat banyak adegan yang lebih vulgar. Berbeda dengan film semi yang digarap sebagai film "betulan" dengan nilai artistik, film porno diciptakan semata-mata untuk menjadi alat bantu memuaskan hasrat seks para penontonnya.
Berbanding terbalik dengan film semi, adegan seks menjadi elemen yang paling dijual dalam film porno. Jadi, film porno biasanya tak akan terlalu mempedulikan cerita dan sinematografi, tapi lebih mengedepankan adegan seks yang direkam secara blak-blakan oleh kamera.
Meski memiliki perbedaan yang jelas, kini garis antara film semi dan film porno tampak semakin melebur ataupun mengalami pergeseran. Di masa sekarang, tak jarang muncul film semi yang punya cerita bagus namun berani menampilkan adegan seks secara vulgar. Di sisi lain, tak sedikit pula film porno yang mau merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan aktor kawakan.
Film semi dikenal juga dengan sebutan film softcore di beberapa belahan dunia. Ini adalah jenis film yang punya jalan cerita dan sinematografi yang digarap secara serius dengan mempertimbangkan nilai artistik. Meski demikian, film semi biasanya berkisah tentang hubungan asmara antartokohnya, yang tak bisa lepas dari adegan seksual.
Namun, dalam film semi biasanya mereka tak akan menampilkan adegan adu alat kelamin para bintangnya secara vulgar. Bahkan sering kali adegan seks yang dimunculkan dalam film semi tidak betul-betul dilakukan oleh sang pemain, melainkan hanya trik kamera dan akting saja, tanpa ada penis yang masuk ke dalam vagina.
Sedangkan film porno yang dikenal luas oleh masyarakat sering kali memuat banyak adegan yang lebih vulgar. Berbeda dengan film semi yang digarap sebagai film "betulan" dengan nilai artistik, film porno diciptakan semata-mata untuk menjadi alat bantu memuaskan hasrat seks para penontonnya.
Berbanding terbalik dengan film semi, adegan seks menjadi elemen yang paling dijual dalam film porno. Jadi, film porno biasanya tak akan terlalu mempedulikan cerita dan sinematografi, tapi lebih mengedepankan adegan seks yang direkam secara blak-blakan oleh kamera.
Meski memiliki perbedaan yang jelas, kini garis antara film semi dan film porno tampak semakin melebur ataupun mengalami pergeseran. Di masa sekarang, tak jarang muncul film semi yang punya cerita bagus namun berani menampilkan adegan seks secara vulgar. Di sisi lain, tak sedikit pula film porno yang mau merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan aktor kawakan.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda