Inggris Beralih ke Fase Endemi, Kemenkes: Indonesia Tidak Terburu-buru
Jum'at, 25 Maret 2022 - 17:40 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid menegaskan bahwa Indonesia tidak akan terburu-buru dalam memutuskan perlalihan fase Pandemi ke Endemi. Foto/Dok.Sindonews
JAKARTA - Belum lama Inggris menginformasikan bahwa telah melonggarkan seluruh aturan terkait Covid-19 . Di mana, mereka telah hidup berdampingan (fase endemi ) dengan virus Covid-19.
Hal tersebut disampaikan oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste mengatakan telah terbuka untuk wisatawan tanpa protokol kesehatan Covid-19.
Bukan tanpa alasan, UK memutuskan karena keberhasilan vaksin dan booster telah mencapai 86% dari total populasi dan menerima dosis kedua dan 67% dari populasi telah mendapatkan booster.
"Kami tidak lagi melakukan karantina, testing Covid-19, seperti antigen, PCR. Kami sangat terbuka," jelas Owen Jenkins dalam peluncuran buku pelancong WNI pada Kamis (24/3/2022).
Melihat hal tersebut, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid menegaskan bahwa Indonesia tidak akan terburu-buru dalam memutuskan perlalihan fase Pandemi ke Endemi.
"Kita tidak akan terburu- buru untuk menentapkan kita memasuki endemi, tetap kita lakukan bersama masyarkaat menuju normalisasi pasca pandemi," ujar dr Nadia kepada MNC Portal, Jumat (25/3/2022).
Lebih lanjut, ia mengatakan jika kondisi setiap negara berbeda di tengah merebaknya virus Covid-19. Menurutnya, keputusan beralih ke fase endemi disesuaikan dengan kondisi epidemiologi negara tersebut.
"Tiap negara akan menentukan langkah-langkahnya sesuai dengan kondisi dan situasi epidemiologi yang ada (di negera tersebut)," jelasnya.
Lihat Juga: Kemenkes Pastikan Varian Covid-19 KP yang Menyerang Singapura Belum Ditemukan di Indonesia
Hal tersebut disampaikan oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste mengatakan telah terbuka untuk wisatawan tanpa protokol kesehatan Covid-19.
Bukan tanpa alasan, UK memutuskan karena keberhasilan vaksin dan booster telah mencapai 86% dari total populasi dan menerima dosis kedua dan 67% dari populasi telah mendapatkan booster.
"Kami tidak lagi melakukan karantina, testing Covid-19, seperti antigen, PCR. Kami sangat terbuka," jelas Owen Jenkins dalam peluncuran buku pelancong WNI pada Kamis (24/3/2022).
Melihat hal tersebut, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid menegaskan bahwa Indonesia tidak akan terburu-buru dalam memutuskan perlalihan fase Pandemi ke Endemi.
"Kita tidak akan terburu- buru untuk menentapkan kita memasuki endemi, tetap kita lakukan bersama masyarkaat menuju normalisasi pasca pandemi," ujar dr Nadia kepada MNC Portal, Jumat (25/3/2022).
Lebih lanjut, ia mengatakan jika kondisi setiap negara berbeda di tengah merebaknya virus Covid-19. Menurutnya, keputusan beralih ke fase endemi disesuaikan dengan kondisi epidemiologi negara tersebut.
"Tiap negara akan menentukan langkah-langkahnya sesuai dengan kondisi dan situasi epidemiologi yang ada (di negera tersebut)," jelasnya.
Lihat Juga: Kemenkes Pastikan Varian Covid-19 KP yang Menyerang Singapura Belum Ditemukan di Indonesia
(hri)
tulis komentar anda