Orami Inisiasi Pemberdayaan Ibu di Masa Sulit
Kamis, 18 Juni 2020 - 01:05 WIB
Menurut Haryo, dalam program "Ibu Sibuk", kaum ibu yang bergabung tidak hanya dibekali modal usaha, namun juga ilmu dan pelatihan terkait kiat-kiat berdagang secara online. Orami merasa, hal-hal seperti ini sangat diperlukan, apalagi di tengah wabah COVID-19 di mana banyak keluarga harus kehilangan mata pencaharian.
“Modal berupa skill inilah yang menurut kami paling penting dan bermanfaat secara jangka panjang untuk para ibu. Sehingga, untuk seterusnya, mereka tetap dapat mandiri dan berdaya secara finansial,” ujar Haryo. ( h)
Sebagai mitra pelatihan, Orami bekerja sama dengan Women Will. Ini merupakan salah satu program inisiasi Google yang berfokus kepada pemberdayaan perempuan dalam bidang bisnis dan teknologi.
“Di sini, mereka akan dibekali beragam pelatihan seperti keterampilan bisnis, media sosial, dan beragam kiat usaha,” ujar Haryo.
Tidak hanya mendapatkan pelatihan bisnis, bergabung dengan "Ibu Sibuk" menurut Haryo, tidak memerlukan modal. Bahkan agen terpilih bakal berkesempatan untuk mendapat tambahan modal berupa Orami Cash.
"Keuntungan yang didapatkan dari hasil berjualan juga tidak sedikit. Agen "Ibu Sibuk" bisa mengambil margin hingga mencapai 30%," pungkas Haryo.
“Modal berupa skill inilah yang menurut kami paling penting dan bermanfaat secara jangka panjang untuk para ibu. Sehingga, untuk seterusnya, mereka tetap dapat mandiri dan berdaya secara finansial,” ujar Haryo. ( h)
Sebagai mitra pelatihan, Orami bekerja sama dengan Women Will. Ini merupakan salah satu program inisiasi Google yang berfokus kepada pemberdayaan perempuan dalam bidang bisnis dan teknologi.
“Di sini, mereka akan dibekali beragam pelatihan seperti keterampilan bisnis, media sosial, dan beragam kiat usaha,” ujar Haryo.
Tidak hanya mendapatkan pelatihan bisnis, bergabung dengan "Ibu Sibuk" menurut Haryo, tidak memerlukan modal. Bahkan agen terpilih bakal berkesempatan untuk mendapat tambahan modal berupa Orami Cash.
"Keuntungan yang didapatkan dari hasil berjualan juga tidak sedikit. Agen "Ibu Sibuk" bisa mengambil margin hingga mencapai 30%," pungkas Haryo.
(tsa)
tulis komentar anda