Omicron XE Belum Selesai, Muncul Varian XJ di Thailand
Selasa, 05 April 2022 - 16:48 WIB
JAKARTA - Omicron XE atau varian XE tengah menghantui Inggris. Namun, kini dunia kembali dikejutkan dengan kemunculan varian Covid-19 baru di Thailand , varian XJ . Varian tersebut dilaporkan telah menginfeksi pengantar paket.
Dilansir dari Bangkok Post, Selasa (5/4/2022) pejabat kesehatan setempat mengungkap, seorang pengantar paket kemungkinan terinfeksi varian baru Covid-19 yang belum pernah terdeteksi sebelumnya di Thailand.
Direktur Jenderal Departemen Ilmu Kedokteran Supakit Sirilak mengatakan, bahwa pria berusia 34 tahun itu kemungkinan terinfeksi varian XJ. Ini merupakan kombinasi lain dari varian BA1 dan BA2 yang pertama kali terdeteksi di Finlandia.
Dia menjelaskan, tes genom pada 22 Februari di sebuah rumah sakit di Bangkok menemukan jenis virus corona yang sangat dekat dengan rekombinan XJ. “Ini sangat mungkin menjadi rekombinan XJ,” kata Supakit.
“Kami masih membutuhkan informasi lebih lanjut untuk konfirmasi,” tambahnya.
Diketahui bahwa pria tersebut sebelumnya telah divaksin dengan dua dosis vaksin Sinopharm. Namun, karena tuntutan pekerjaan sebagai pengantar paket, pria itu harus bertemu dengan banyak orang sehingga lebih rentan terhadap infeksi.
Di sisi lain, Thailand belum lama ini juga telah melaporkan kasus pertama infeksi varian XE yang terdeteksi oleh Pusat Genomik Medis Rumah Sakit Ramathibodi.
Namun, Supakit mengatakan tidak ada bukti bahwa dua rekombinan baru lebih berbahaya daripada varian yang sudah ada sebelumnya.
Lihat Juga: Viral! Seorang Karyawan di Thailand Meninggal Dunia usai Diduga Surat Cuti Sakitnya Ditolak Atasan
Dilansir dari Bangkok Post, Selasa (5/4/2022) pejabat kesehatan setempat mengungkap, seorang pengantar paket kemungkinan terinfeksi varian baru Covid-19 yang belum pernah terdeteksi sebelumnya di Thailand.
Direktur Jenderal Departemen Ilmu Kedokteran Supakit Sirilak mengatakan, bahwa pria berusia 34 tahun itu kemungkinan terinfeksi varian XJ. Ini merupakan kombinasi lain dari varian BA1 dan BA2 yang pertama kali terdeteksi di Finlandia.
Dia menjelaskan, tes genom pada 22 Februari di sebuah rumah sakit di Bangkok menemukan jenis virus corona yang sangat dekat dengan rekombinan XJ. “Ini sangat mungkin menjadi rekombinan XJ,” kata Supakit.
“Kami masih membutuhkan informasi lebih lanjut untuk konfirmasi,” tambahnya.
Diketahui bahwa pria tersebut sebelumnya telah divaksin dengan dua dosis vaksin Sinopharm. Namun, karena tuntutan pekerjaan sebagai pengantar paket, pria itu harus bertemu dengan banyak orang sehingga lebih rentan terhadap infeksi.
Di sisi lain, Thailand belum lama ini juga telah melaporkan kasus pertama infeksi varian XE yang terdeteksi oleh Pusat Genomik Medis Rumah Sakit Ramathibodi.
Namun, Supakit mengatakan tidak ada bukti bahwa dua rekombinan baru lebih berbahaya daripada varian yang sudah ada sebelumnya.
Lihat Juga: Viral! Seorang Karyawan di Thailand Meninggal Dunia usai Diduga Surat Cuti Sakitnya Ditolak Atasan
(dra)
tulis komentar anda