Bukan Hanya Jaga Berat Badan, Ini Manfaat Puasa bagi Kesehatan
Sabtu, 25 April 2020 - 06:26 WIB
JAKARTA - Seluruh umatIslamdi duniasudah mulai menjalankan puasa Ramadhan.Memasuki hari kedua puasa Ramadhan, ada baiknya mengetahui manfaat puasa untuk kesehatan tubuh agar bisamemperoleh berbagai manfaat tersebut hingga akhir puasa.
Secara psikis, puasa dapat menanggulangi stres dan depresi untuk beberapa orang karena mereka belajar untuk mengendalikan diri. Selain itu, setelah beberapa hari berpuasa, tubuh akan mengalami peningkatan endorfin dalam darah yang memberikan perasaan sehat secara mental.
Di sisi lain, ada beragam manfaat puasa untuk kesehatan fisik seperti dikutip dari Alodokter berikut ini.
1. Menjaga berat badan
Pembakaran lemak menjadi energi membantu mengurangi berat badan dan tingkat kolesterol. Penurunan berat badan akan berdampak baik untuk mengendalikan diabetes dan tekanan darah. Di sisi lain, berat badan memang akan turun jika tidak makan dan tidak mendapat asupan kalori selama berpuasa. Namun, bisa kembali naik begitu Anda berbuka puasa. Hal ini karena ketika berpuasa tubuh kehilangan cairan, bukan berat badan substansial. Terlebih, ketika berbuka puasa banyak orang justru melampiaskan nafsu makan.
2. Membantu memperbaiki kondisi medis
Berpuasa, diiringi dengan pola makan yang sehat sebelum dan sesudahnya, dapat membantu memperbaiki kondisi radang sendi, radang usus besar, dan penyakit kulit seperti eksim dan psoriasis.
3. Menyehatkan jantung
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mereka yang berpuasa sebulan sekali memiliki risiko 58% lebih rendah terkena penyakit jantung, dibandingkan mereka yang tidak menjalani puasa. Selain itu, ada juga beberapa penelitian yang menyatakan bahwa berpuasa dapat mengurangi resistensi insulin yang memicu diabetes. Namun demikian, masih perlu dilakukan penelitian lebih menyeluruh. Untuk menjaga kesehatan jantung, faktor-faktor lain seperti pola makan dan olahraga teratur berperan besar.
4. Mengurangi risiko kanker
Selama berpuasa, laju pembelahan sel dalam tubuh akan berkurang seiring faktor pertumbuhan yang menurun akibat terbatasnya asupan. Meskipun begitu masih perlupenelitian lebih lanjut untuk membuktikan bahwa hal ini mampu mengurangi risiko kanker.
Secara psikis, puasa dapat menanggulangi stres dan depresi untuk beberapa orang karena mereka belajar untuk mengendalikan diri. Selain itu, setelah beberapa hari berpuasa, tubuh akan mengalami peningkatan endorfin dalam darah yang memberikan perasaan sehat secara mental.
Di sisi lain, ada beragam manfaat puasa untuk kesehatan fisik seperti dikutip dari Alodokter berikut ini.
1. Menjaga berat badan
Pembakaran lemak menjadi energi membantu mengurangi berat badan dan tingkat kolesterol. Penurunan berat badan akan berdampak baik untuk mengendalikan diabetes dan tekanan darah. Di sisi lain, berat badan memang akan turun jika tidak makan dan tidak mendapat asupan kalori selama berpuasa. Namun, bisa kembali naik begitu Anda berbuka puasa. Hal ini karena ketika berpuasa tubuh kehilangan cairan, bukan berat badan substansial. Terlebih, ketika berbuka puasa banyak orang justru melampiaskan nafsu makan.
2. Membantu memperbaiki kondisi medis
Berpuasa, diiringi dengan pola makan yang sehat sebelum dan sesudahnya, dapat membantu memperbaiki kondisi radang sendi, radang usus besar, dan penyakit kulit seperti eksim dan psoriasis.
3. Menyehatkan jantung
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mereka yang berpuasa sebulan sekali memiliki risiko 58% lebih rendah terkena penyakit jantung, dibandingkan mereka yang tidak menjalani puasa. Selain itu, ada juga beberapa penelitian yang menyatakan bahwa berpuasa dapat mengurangi resistensi insulin yang memicu diabetes. Namun demikian, masih perlu dilakukan penelitian lebih menyeluruh. Untuk menjaga kesehatan jantung, faktor-faktor lain seperti pola makan dan olahraga teratur berperan besar.
4. Mengurangi risiko kanker
Selama berpuasa, laju pembelahan sel dalam tubuh akan berkurang seiring faktor pertumbuhan yang menurun akibat terbatasnya asupan. Meskipun begitu masih perlupenelitian lebih lanjut untuk membuktikan bahwa hal ini mampu mengurangi risiko kanker.
(nug)
tulis komentar anda