Kembangkan Ekosistem Musik, Rocket Rockers dan Sejumlah Band Tanah Air Jajaki Dunia NFT
Rabu, 18 Mei 2022 - 19:08 WIB
JAKARTA - Sejumlah band dan musisi nasional tidak ketinggalan untuk merilis NFT (Non-fungible Token) . Seperti diketahui, NFT makin berkembang di Tanah Air, setelah dikejutkan oleh Ghazali, yang merilis foto selfie yang dilakukan terus-menerus selama 5 tahun menjadi sebuah NFT.
Sebagaimana Ghazali, sejumlah band Indonesia ini tidak merilis NFT musik, melainkan NFT berbasis gambar profil atau yang sering disebut PFP.
Sejumlah band yang turut berkolaborasi dalam proyek besutan Guts Inc. ini antara lain Rocket Rockers , Mocca, Kuburan Band, Konfliction, Turtle Jr, Begundal Lowokwaru, Painful By Kisses dan Ice Cream Attack!
Pendiri Guts Inc., Dhani Chaniago mengungkapkan bahwa perkembangan teknologi blokchain yang pesat ini bisa mendukung para musisi sebagai salah satu sumber pendapatan selain melakukan pertunjukan.
"NFT membuka kemungkinan baru, berkat kapasitasnya untuk memperkuat kepemilikan dan kelangkaan aset digital," ujar Dhani di Jakarta, Rabu (18/5/2022).
Dhani sendiri merupakan seorang pemilik perusahaan rekaman independen yang telah merilis belasan album atau single dari beberapa musisi nasional melalui Revolusi Musik Indonesia.
Pada saat yang sama, pentolan Rocket Rockers, Aska Pratama menyambut baik adanya kolaborasi tersebut, dan menjadi bagian dari NFT Guts Invasion.
"Saya menyambut baik dengan adanya kolaborasi NFT, ini jadi bagian mengembangkan ekosistem musik dan industri kreatif nasional dalam dunia blockchain," ungkapnya.
Sementara itu, Dhani menambahkan bahwa ke depannya, Guts akan menjadi perusahaan rekaman musik NFT pertama di Bali.
"Kita akan mengadakan festival-festival musik dan industri kreatif di Bali. Untuk proyek jangka panjangnya, kita mau membangun restoran NFT pertama di Bali atau mungkin di Indonesia, di mana di dalamnya terdapat NFT gallery, studio rekaman, podcast dan coworking space," pungkas Dhani.
Sebagaimana Ghazali, sejumlah band Indonesia ini tidak merilis NFT musik, melainkan NFT berbasis gambar profil atau yang sering disebut PFP.
Sejumlah band yang turut berkolaborasi dalam proyek besutan Guts Inc. ini antara lain Rocket Rockers , Mocca, Kuburan Band, Konfliction, Turtle Jr, Begundal Lowokwaru, Painful By Kisses dan Ice Cream Attack!
Pendiri Guts Inc., Dhani Chaniago mengungkapkan bahwa perkembangan teknologi blokchain yang pesat ini bisa mendukung para musisi sebagai salah satu sumber pendapatan selain melakukan pertunjukan.
"NFT membuka kemungkinan baru, berkat kapasitasnya untuk memperkuat kepemilikan dan kelangkaan aset digital," ujar Dhani di Jakarta, Rabu (18/5/2022).
Dhani sendiri merupakan seorang pemilik perusahaan rekaman independen yang telah merilis belasan album atau single dari beberapa musisi nasional melalui Revolusi Musik Indonesia.
Pada saat yang sama, pentolan Rocket Rockers, Aska Pratama menyambut baik adanya kolaborasi tersebut, dan menjadi bagian dari NFT Guts Invasion.
"Saya menyambut baik dengan adanya kolaborasi NFT, ini jadi bagian mengembangkan ekosistem musik dan industri kreatif nasional dalam dunia blockchain," ungkapnya.
Sementara itu, Dhani menambahkan bahwa ke depannya, Guts akan menjadi perusahaan rekaman musik NFT pertama di Bali.
Baca Juga
"Kita akan mengadakan festival-festival musik dan industri kreatif di Bali. Untuk proyek jangka panjangnya, kita mau membangun restoran NFT pertama di Bali atau mungkin di Indonesia, di mana di dalamnya terdapat NFT gallery, studio rekaman, podcast dan coworking space," pungkas Dhani.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda