Ahli Sebut Cacar Monyet Berpotensi Tinggi Masuk Indonesia, Pemerintah Diminta Deteksi Dini

Senin, 23 Mei 2022 - 15:50 WIB
Google Trend Drama Korea Tomorrow Berakhir, Kim Hee Sun Ucapkan Salam Perpisahan Manis Pemeran drama Korea Tomorrow, Kim Hee Sun, Rowoon SF9, Lee Soo Hyuk hingga Yoon Ji mengucapkan salam perpisahan manis menyusul berakhirnya drama MBC itu. Episode ter
JAKARTA - Ahli Epidemiologi Griffith University Australia, Dicky Budiman menyebut cacar monyet berpotensi tinggi masuk Indonesia . Ini karena Indonesia punya penerbangan langsung ke beberapa negara yang melaporkan kasus cacar monyet.

Sementara, potensi cacar monyet masuk dari negara-negara yang melaporkan kasus sangat besar. Selain itu, hewan membawa virus pun ada di Indonesia. Artinya, potensi penyakit cacar monyet ditemukan di Indonesia semakin besar kemungkinannya.

"Jadi, kalau ditanya apakah Indonesia berpotensi melaporkan kasus cacar monyet, bisa saya jawab sangat tinggi potensinya. Terlebih, masa inkubasi penyakit ini yang cenderung lama yaitu 3 minggu sehingga potensi seseorang membawa virus tanpa disadari pun semakin besar," kata Dicky pada MNC Portal, Senin (23/5/2022).



Dengan risiko tersebut, Dicky meminta pemerintah agar memperkuat deteksi dini di pintu masuk negara yang melaporkan kasus cacar monyet atau negara endemi virus cacar monyet.



"Deteksi dini ini bisa berupa pengecekan suhu dan gejala lainnya, serta kalau memungkinkan pengecekan vaksin smallpox yang mana hampir seluruh dunia sudah memilikinya," jelas Dicky.

"Jadi, saat di pintu masuk, orang dari negara yang melaporkan kasus monkeypox atau cacar monyet bisa ditanya apakah sudah menerima vaksin smallpox atau belum," tambahnya.

Dicky pun berharap agar aplikasi PeduliLindungi semakin berkembang dengan menyajikan data soal vaksin smallpox. Ini agar memastikan data apakah individu sudah menerima vaksin cacar atau belum.

"Data yang ada sejauh ini mengungkapkan bahwa vaksin smallpox atau vaksin cacar cukup efektif menghalau cacar monyet. Dengan begitu, data vaksin smallpox diperlukan untuk bisa ditambahkan di PeduliLindungi," saran Dicky.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More