Menparekraf Sandiaga Uno Promosikan Sejarah Bali ke Delegasi GPDRR 2022 lewat Field Trip Monumen Bajra Sandhi

Kamis, 26 Mei 2022 - 17:15 WIB
Kemenparekraf akan memperkenalkan dan mempromosikan sejarah Bali kepada delegasi yang menghadiri acara GPDRR 2022. / Foto: ist
BALI - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif /Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) akan memperkenalkan dan mempromosikan sejarah Bali kepada delegasi yang menghadiri acara Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 yang digelar di pulau dewata melalui paket field trip ke destinasi wisata Monumen Bajra Sandhi.

Monumen yang berlokasi di Renon, Denpasar, Bali ini mempunyai nama lain yaitu Monumen Perjuangan Rakyat Bali, yang selama ini menjadi bukti perjuangan rakyat Bali dalam melawan penjajah.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, dalam keterangannya, berharap delegasi GPDRR 2022 bisa menikmati keindahan hingga takjub dengan sejarah Bali melalui destinasi wisata Monumen Bejra Sandhi.



"Saya juga berharap dengan adanya GPDRR 2022, bisa berdampak kebangkitan ekonomani nasional, terbukanya peluang usaha, dan lapangan kerja seluas-luasnya," ujar Menparekraf Sandiaga.



Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 yang bertema "Fostering Collaboration towards Sustainable Resilience" pada 23 hingga 28 Mei 2022 di Bali.

Ajang GPDRR 2022 bertujuan untuk meningkatkan upaya melalui komunikasi dan koordinasi antara para pemangku kepentingan seperti pemerintah, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), organisasi dan institusi internasional, lembaga swadaya masyarakat, ilmuwan atau akademisi, dan pelaku sektor swasta untuk berbagi pengalaman dalam merumuskan panduan strategis untuk pelaksanaan kerangka global PRB atau Sendai Framework for DRR 2015-2030.

Menurut keterangan salah seorang tour guide, Dewo Made Sudana, Rabu (24/5/2022), monumen ini dibangun untuk memberi penghormatan pada para pahlawan yang melawan penjajah.

"Dibangunnya monumen ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme, cinta tanah air kepada generasi muda, khususnya masyarakat Bali. Oleh kareanya, diputuskan untuk dibangun monumen ini," ujar Dewo.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More