Winnie the Pooh: Blood and Honey Kisahkan Pooh dan Piglet yang Berubah Jadi Penjahat
Jum'at, 27 Mei 2022 - 23:45 WIB
JAKARTA - Winnie the Pooh: Blood and Honey telah menyelesaikan produksi awal bulan ini. Gambar pertama yang menunjukkan Pooh dan Piglet yang jahat akan menerkam seorang wanita muda berpakaian minim yang bersantai di bak mandi air panas pun viral.
Gambar tersebut menampilkan pandangan yang sangat menakutkan dari film klasik masa kanak-kanak. Di mana gambar sangat berbeda dari versi penggemar Winnie the Pooh yang biasa, dengan versi Pooh dan Piglet yang mengintai sekelompok orang.
“Karena semua pers dan hal-hal lain, kami hanya akan mulai mempercepat pengeditan dan menyelesaikannya melalui pasca produksi secepat mungkin. Tapi juga, pastikan masih bagus. Itu akan menjadi prioritas tinggi,” kata Waterfield dilansir dari Variety, Jumat (27/5/2022).
“Karena semua pers dan hal-hal lain, kami hanya akan mulai mempercepat pengeditan dan menyelesaikannya melalui pasca produksi secepat mungkin. Tapi juga, pastikan masih bagus. Itu akan menjadi prioritas tinggi,” kata Waterfield dilansir dari Variety.
Menurut Waterfield, yang juga menulis dan ikut memproduseri film tersebut, Winnie the Pooh: Blood and Honey akan menampilkan Pooh dan Piglet sebagai penjahat utama setelah ditinggalkan oleh Christopher Robin yang masuk perguruan tinggi.
“Christopher Robin ditarik dari mereka, dan dia tidak diberi makanan, itu membuat hidup Pooh dan Piglet cukup sulit. Karena mereka harus berjuang sendiri, mereka pada dasarnya menjadi liar," jelas Waterfield.
“Jadi mereka kembali ke akar hewani mereka. Mereka tidak lagi jinak, mereka seperti beruang ganas dan babi yang ingin berkeliling dan mencoba mencari mangsa," sambungnya.
Film ini diambil dalam 10 hari di Inggris, tidak jauh dari Ashdown Forest, yang menjadi inspirasi bagi AA Milne. Meskipun Waterfield menolak untuk mengungkapkan anggaran untuk film ini, dia menyebut penonton tidak seharusnya mengharapkan ini menjadi produksi tingkat Hollywood.
Gambar tersebut menampilkan pandangan yang sangat menakutkan dari film klasik masa kanak-kanak. Di mana gambar sangat berbeda dari versi penggemar Winnie the Pooh yang biasa, dengan versi Pooh dan Piglet yang mengintai sekelompok orang.
“Karena semua pers dan hal-hal lain, kami hanya akan mulai mempercepat pengeditan dan menyelesaikannya melalui pasca produksi secepat mungkin. Tapi juga, pastikan masih bagus. Itu akan menjadi prioritas tinggi,” kata Waterfield dilansir dari Variety, Jumat (27/5/2022).
“Karena semua pers dan hal-hal lain, kami hanya akan mulai mempercepat pengeditan dan menyelesaikannya melalui pasca produksi secepat mungkin. Tapi juga, pastikan masih bagus. Itu akan menjadi prioritas tinggi,” kata Waterfield dilansir dari Variety.
Menurut Waterfield, yang juga menulis dan ikut memproduseri film tersebut, Winnie the Pooh: Blood and Honey akan menampilkan Pooh dan Piglet sebagai penjahat utama setelah ditinggalkan oleh Christopher Robin yang masuk perguruan tinggi.
“Christopher Robin ditarik dari mereka, dan dia tidak diberi makanan, itu membuat hidup Pooh dan Piglet cukup sulit. Karena mereka harus berjuang sendiri, mereka pada dasarnya menjadi liar," jelas Waterfield.
“Jadi mereka kembali ke akar hewani mereka. Mereka tidak lagi jinak, mereka seperti beruang ganas dan babi yang ingin berkeliling dan mencoba mencari mangsa," sambungnya.
Film ini diambil dalam 10 hari di Inggris, tidak jauh dari Ashdown Forest, yang menjadi inspirasi bagi AA Milne. Meskipun Waterfield menolak untuk mengungkapkan anggaran untuk film ini, dia menyebut penonton tidak seharusnya mengharapkan ini menjadi produksi tingkat Hollywood.
tulis komentar anda