Marak Kejahatan Siber, Penting Bijak Menggunakan Teknologi
Selasa, 07 Juni 2022 - 19:12 WIB
JAKARTA - Media sosial saat ini tidak digunakan dengan bijak. Artinya, masih ada oknum yang memanfaatkan teknologi dengan cara yang negatif. Terbukti, Indonesia pernah menjadi peringkat kedua di dunia dengan kasus kejahatan siber terbanyak.
Hal tersebut dibahas dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia. Bersama Ketua DPD Partai Perindo Kota Malang, Laily Fitriyah Liza Min Nelly menyoroti pula tentang fenomena ini.
“Menggunakan media sosial dan teknologi itu sebenarnya bisa memberikan dampak yang baik,” kata Laily Fitriyah dikutip dari kanal YouTube Partai Perindo , Selasa (7/6/2022).
Salah satu contohnya yakni mendapatkan penghasilan yang legal dan halal seperti berjualan online dari rumah. Cara-cara itu yang sebaiknya diterapkan, bukan justru membuat media sosial menjadi sesuatu yang negatif seperti menebar hoaks, fitnah, maupun melakukan kejahatan siber yang lain.
Oleh karena itu, dia berpesan kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan teknologi termasuk media sosial. “Buat masyarakat juga, harus berhati-hati bermedia sosial. Jangan lebih cepat tangan daripada otak,” tandasnya.
Hal tersebut dibahas dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia. Bersama Ketua DPD Partai Perindo Kota Malang, Laily Fitriyah Liza Min Nelly menyoroti pula tentang fenomena ini.
“Menggunakan media sosial dan teknologi itu sebenarnya bisa memberikan dampak yang baik,” kata Laily Fitriyah dikutip dari kanal YouTube Partai Perindo , Selasa (7/6/2022).
Salah satu contohnya yakni mendapatkan penghasilan yang legal dan halal seperti berjualan online dari rumah. Cara-cara itu yang sebaiknya diterapkan, bukan justru membuat media sosial menjadi sesuatu yang negatif seperti menebar hoaks, fitnah, maupun melakukan kejahatan siber yang lain.
Oleh karena itu, dia berpesan kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan teknologi termasuk media sosial. “Buat masyarakat juga, harus berhati-hati bermedia sosial. Jangan lebih cepat tangan daripada otak,” tandasnya.
(dra)
tulis komentar anda