Ini Kata Mereka yang sudah Nonton Jurassic World: Dominion
Rabu, 08 Juni 2022 - 06:15 WIB

Orang-orang yang sudah nonton Jurassic World: Dominion tidak bisa menemukan kata sepakat untuk film itu. Ada yang bilang bagus, tapi ada juga yang bilang jelek. (Foto: Universal Pictures)
Hari ini, Rabu (8/6), film Jurassic World: Dominion akan mulai tayang di seluruh bioskop di Indonesia. Film ini adalah salah satu yang paling diantisipasi tahun ini. Gambaran tentang serunya petualangan bersama makhluk purba sudah menggelayut di benak banyak orang. Seseru apakah film ini?
Reaksi awal yang sudah keluar dari orang-orang yang sudah nonton film ini mengindikasikan reaksi yang bercampuran. Ada yang menyebutnya bagus, ada yang menyebutnya jelek. Tapi, tentu saja, film adalah soal selera. Bagi yang suka, mereka akan bilang bagus, yang tidak akan bilang jelek dan lain sebagainya.
Jurassic World: Dominion membawa unsur nostalgia dengan penampilan tiga aktor asli dari trilogi awal Jurassic Park, yaitu Laura Dern, Sam Neill, and Jeff Goldblum. Film ini menampilkan kembali bintang Jurassic World, seperti Chris Pratt dan Bryce Dallas Howard. Colin Trevorrow kembali ke kursi sutradara.
Jurassic World: Dominion berkisah tentang empat tahun setelah hancurnya Isla Nublar. Para dinosaurus hidup—dan berburu—di tengah manusia di seluruh dunia. Sedikit nostalgia, Owen Grady dan Claire Dearing bertim bersama Dr. Ellie Sattler, Dr. Alan Grant, dan Dr. Ian Malcolm di saat keseimbangan rampuh antara manusia dan dinosaurus dipertanyakan.
Pendiri Hollywood Critics Association Scott Menzel memuji film itu atas adegan dinosaurusnya yang luar biasa. Tapi, dia menyebut film itu sebagai kekecewaan besar. “Saya tidak suka melaporkan kalau #JurassicWorldDominion adalah kekecewaan BESAR. Sementara film ini memang menampilkan adegan dinosaurus yang hebat dan senang meliht para cast aslinya kembali ke layar lebar. Film ini gagal menyampaikan apa yang dijanjikan film sebelumnya,” kata dia.
Sentimen yang mirip juga disampaikan Courtney Howard. Dia mengkritik kalau film itu mengabaikan premisnya sendiri. Dia bahkan menyebut Jurassic World: Dominion itu jelek.
“#JurassicWorldDominion = JELEK. Film itu mengabaikan premis yang seharusnya ada dari awal, alih-alih membuat dua cerita yang sangat berbeda, tidak menarik dn berongga sampai film ini berjuang untuk saling terkait. Beberapa efek terlihat halus, ada yang kasar. Yang terjelek dari franchise ini,” tulis dia.
Reaksi awal yang sudah keluar dari orang-orang yang sudah nonton film ini mengindikasikan reaksi yang bercampuran. Ada yang menyebutnya bagus, ada yang menyebutnya jelek. Tapi, tentu saja, film adalah soal selera. Bagi yang suka, mereka akan bilang bagus, yang tidak akan bilang jelek dan lain sebagainya.
Jurassic World: Dominion membawa unsur nostalgia dengan penampilan tiga aktor asli dari trilogi awal Jurassic Park, yaitu Laura Dern, Sam Neill, and Jeff Goldblum. Film ini menampilkan kembali bintang Jurassic World, seperti Chris Pratt dan Bryce Dallas Howard. Colin Trevorrow kembali ke kursi sutradara.
Jurassic World: Dominion berkisah tentang empat tahun setelah hancurnya Isla Nublar. Para dinosaurus hidup—dan berburu—di tengah manusia di seluruh dunia. Sedikit nostalgia, Owen Grady dan Claire Dearing bertim bersama Dr. Ellie Sattler, Dr. Alan Grant, dan Dr. Ian Malcolm di saat keseimbangan rampuh antara manusia dan dinosaurus dipertanyakan.
Pendiri Hollywood Critics Association Scott Menzel memuji film itu atas adegan dinosaurusnya yang luar biasa. Tapi, dia menyebut film itu sebagai kekecewaan besar. “Saya tidak suka melaporkan kalau #JurassicWorldDominion adalah kekecewaan BESAR. Sementara film ini memang menampilkan adegan dinosaurus yang hebat dan senang meliht para cast aslinya kembali ke layar lebar. Film ini gagal menyampaikan apa yang dijanjikan film sebelumnya,” kata dia.
Sentimen yang mirip juga disampaikan Courtney Howard. Dia mengkritik kalau film itu mengabaikan premisnya sendiri. Dia bahkan menyebut Jurassic World: Dominion itu jelek.
“#JurassicWorldDominion = JELEK. Film itu mengabaikan premis yang seharusnya ada dari awal, alih-alih membuat dua cerita yang sangat berbeda, tidak menarik dn berongga sampai film ini berjuang untuk saling terkait. Beberapa efek terlihat halus, ada yang kasar. Yang terjelek dari franchise ini,” tulis dia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda