World Premiere di Bali, Keluarga Cemara 2 Dapat Standing Applause

Jum'at, 10 Juni 2022 - 17:00 WIB
Film Keluarga Cemara 2 mendapatkan tepuk tangan meriah dalam world premiere-nya kemarin (9/6/2022) di perhelatan Bali International Film Festival 2022. Foto/Istimewa
JAKARTA - Film Keluarga Cemara 2 karya sutradara Ismail Basbeth mendapatkan tepuk tangan meriah dalam world premiere-nya kemarin (9/6/2022) di perhelatan Bali International Film Festival (Balinale) 2022.

Suasana meriah pada malam pembukaan festival berskala internasional yang berlangsung di Beachwalk Bali XXI tersebut berlangsung cukup lama. Tidak hanya tepuk tangan meriah, terlihat pula rasa kagum dan senyum puas di wajah para penonton.

Menceritakan permasalahan sehari-hari yang begitu dekat dengan keluarga tampaknya menjadi kekuatan besar Keluarga Cemara 2. Film yang kembali diproduseri oleh Anggia Kharisma ini dengan lihai memainkan perasaan para penonton. Beberapa dari mereka yang hadir terlihat menitikkan air mata ketika menyaksikan Keluarga Cemara 2.

“Dari awal pembuatannya, memang saya dan tim ingin membuat film yang dapat menampilkan keluarga yang utuh. Sehingga teman-teman yang menonton akan merasa relate dan tersentuh dengan filmnya. Konflik dan problem diperlihatkan pun saya yakin juga sering dialami oleh keluarga di Indonesia. Sehingga semua pesan penting yang ingin kami sampaikan di film Keluarga Cemara 2, harapannya bisa kita nikmati tanpa merasa digurui,” tutur Anggia Kharisma, Jumat (10/6/2022).



Diakui para Filmmaker di Balinale

Masih dalam momen hangat dengan rasa antusias yang memenuhi ruangan, para penonton Keluarga Cemara 2 yang terdiri dari filmmaker dan pegiat film di Balinale membagikan kesan menonton mereka. Di antaranya adalah Fajar Nugros, sutradara dan penulis Indonesia.

“Sebagai anak kedua, saya merasa relate dan merasa bahwa film Keluarga Cemara 2 sangat hangat. Filmnya dengan cerdas mengangkat kisah tentang pencarian keluarga yang hilang. Kalau diminta untuk memberikan satu kata untuk Keluarga Cemara 2, saya bisa bilang film ini adalah neon. Ia menghangatkan dan menerangkan,” papar Fajar Nugros.

“Kita akan dibuat mengingat-ingat lagi, apakah ada janji yang terlupa serta komitmen yang terlewat. Hidup memang soal menepati janji dan komitmen, dalam perjalanan menepatinya kita berhenti sejenak karena hujan, berlindung dalam mobil bekas, dan lagu pun berhenti adalah editing yang cerdas!” tambahnya, memuji.

Sementara Shandy Gasella, seorang penulis dan pengulas film, berpendapat, Keluarga Cemara 2 merupakan lanjutan yang manis dari film pertamanya. "Sang penulis, Irfan Ramli dan Ismail Basbeth, sebagai sutradara berhasil memberikan suguhan yang beda dari film pertamanya," ujar Shandy.

Sedangkan Livia Ramdhanty, seorang ibu sekaligus public figure mengatakan, seluruh cerita dalam film Keluarga Cemara 2 benar-benar terasa relate dan nyata dengan kehidupan yang pernah dialaminya sewaktu kecil. "Dan ke depannya nanti pasti akan ngalamin lagi. Apalagi aku sekarang punya anak perempuan," imbuh Livia.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More