Angkat ‘Quarter Life Crisis’ kalangan Gen Z, Film Ranah 3 Warna Siap Tayang 30 Juni 2022!
Senin, 13 Juni 2022 - 14:55 WIB
Film Ranah 3 Warna segera hadir di bioskop pada 30 Juni 2022. Foto/MNC Media
JAKARTA - Tak lama lagi, film bergenre drama berjudul Ranah 3 Warna yang telah lama dinantikan akan segera hadir di bioskop seluruh Indonesia pada tanggal 30 Juni 2022. Film ini merupakan karya dari sutradara Guntur Soeharjanto yang namanya sudah tak asing lagi di industri perfilman Indonesia. Sebelumnya, Ranah 3 Warna diadaptasi dari sebuah novel karya Ahmad Fuadi.
Novel ini menceritakan tentang perjuangan lika-liku Alif dalam menjalani hidup serta mewujudkan cita-citanya. Film ini memang sejak dari lama mendapat sambutan antusias dari para penggemar yang telah menunggu lama sejak 2020 lalu karena penayangannya yang tertunda disebabkan oleh pandemi Covid-19 dua tahun belakangan ini.
Kali ini, tak hanya official trailer dan poster yang menjadi cara bagi para penonton untuk membayangkan sedikit jalan cerita yang ada pada film ini. Namun, Original Soundtrack atau OST dari film Ranah 3 Warna juga rilis dengan video klip pada tanggal 9 Juni 2022 melalui kanal YouTube HITS Records. Lagu ini diisi oleh penyanyi muda wanita, Novia Bachmid.
Sebelumnya, Indonesian Idol musim ke-10 membuat nama Novia Bachmid dikenal masyarakat luas. OST film yang berjudul ‘Tuhan Ku Tak Sanggup’ dalam video klipnya juga menyelipkan beberapa cuplikan adegan film Ranah 3 Warna. Suara emasnya mampu mengisi lagu ini dengan lirik yang menyentuh dan penuh perasaan hingga mampu membius banyak warganet yang sudah tak sabar menyaksikan film ini, beberapa hari setelah perilisannya.
Film ini mengangkat cerita tentang perjuangan Alif Fikri (19 tahun) mendobrak beragam halangan dalam perjuangannya untuk sekolah sampai ke benua Amerika. Walau diremehkan dan dianggap underdog bahkan oleh teman dan orang dekatnya, lalu dihantam berbagai cobaan, dia terus berjuang sampai titik kesabaran terakhir. Dalam perjalanannya, dia kemudian melintasi tiga ‘Ranah’: Indonesia, Timur Tengah dan Kanada.
Diperankan oleh Arbani Yasiz, karakter Alif Fikri, yang adalah anak kampung dari pinggir Danau Maninjau yang ingin mengikuti idolanya, BJ Habibie, belajar dan merantau jauh sampai ujung dunia. Sayangnya, rencananya tidak mulus karena sebagai lulusan pesantren, dia tidak bisa langsung kuliah di perguruan tinggi umum. Dengan perjuangan keras, dia akhirnya bisa kuliah di Bandung dan tidak pernah melupakan cita-citanya bisa ke benua Amerika.
Kesempatan datang ketika dia mencoba mengikuti program Pertukaran Pemuda ke Kanada. Dengan spirit "Underdog Can Win" yang diinspirasi oleh kemenangan tim sepakbola Denmark di Piala Eropa 1992, Alif membakar terus semangatnya untuk membalikkan semua anggapan orang.
Randai (19) yang diperankan Teuku Rassya adalah teman dekat tapi sekaligus pesaing berat Alif. Mereka bersaing dalam dunia akademik sampai dalam dunia cinta. Kompetisi ini membuat hubungan mereka naik turun, tapi selalu membuat mereka berdua berlomba-lomba meningkatkan diri.
Novel ini menceritakan tentang perjuangan lika-liku Alif dalam menjalani hidup serta mewujudkan cita-citanya. Film ini memang sejak dari lama mendapat sambutan antusias dari para penggemar yang telah menunggu lama sejak 2020 lalu karena penayangannya yang tertunda disebabkan oleh pandemi Covid-19 dua tahun belakangan ini.
Kali ini, tak hanya official trailer dan poster yang menjadi cara bagi para penonton untuk membayangkan sedikit jalan cerita yang ada pada film ini. Namun, Original Soundtrack atau OST dari film Ranah 3 Warna juga rilis dengan video klip pada tanggal 9 Juni 2022 melalui kanal YouTube HITS Records. Lagu ini diisi oleh penyanyi muda wanita, Novia Bachmid.
Sebelumnya, Indonesian Idol musim ke-10 membuat nama Novia Bachmid dikenal masyarakat luas. OST film yang berjudul ‘Tuhan Ku Tak Sanggup’ dalam video klipnya juga menyelipkan beberapa cuplikan adegan film Ranah 3 Warna. Suara emasnya mampu mengisi lagu ini dengan lirik yang menyentuh dan penuh perasaan hingga mampu membius banyak warganet yang sudah tak sabar menyaksikan film ini, beberapa hari setelah perilisannya.
Baca Juga
Film ini mengangkat cerita tentang perjuangan Alif Fikri (19 tahun) mendobrak beragam halangan dalam perjuangannya untuk sekolah sampai ke benua Amerika. Walau diremehkan dan dianggap underdog bahkan oleh teman dan orang dekatnya, lalu dihantam berbagai cobaan, dia terus berjuang sampai titik kesabaran terakhir. Dalam perjalanannya, dia kemudian melintasi tiga ‘Ranah’: Indonesia, Timur Tengah dan Kanada.
Diperankan oleh Arbani Yasiz, karakter Alif Fikri, yang adalah anak kampung dari pinggir Danau Maninjau yang ingin mengikuti idolanya, BJ Habibie, belajar dan merantau jauh sampai ujung dunia. Sayangnya, rencananya tidak mulus karena sebagai lulusan pesantren, dia tidak bisa langsung kuliah di perguruan tinggi umum. Dengan perjuangan keras, dia akhirnya bisa kuliah di Bandung dan tidak pernah melupakan cita-citanya bisa ke benua Amerika.
Kesempatan datang ketika dia mencoba mengikuti program Pertukaran Pemuda ke Kanada. Dengan spirit "Underdog Can Win" yang diinspirasi oleh kemenangan tim sepakbola Denmark di Piala Eropa 1992, Alif membakar terus semangatnya untuk membalikkan semua anggapan orang.
Randai (19) yang diperankan Teuku Rassya adalah teman dekat tapi sekaligus pesaing berat Alif. Mereka bersaing dalam dunia akademik sampai dalam dunia cinta. Kompetisi ini membuat hubungan mereka naik turun, tapi selalu membuat mereka berdua berlomba-lomba meningkatkan diri.
Lihat Juga :
tulis komentar anda