Sosialisasi Sadar Wisata di Simalungun dan Toba, Ini Harapan Kemenparekraf
Jum'at, 24 Juni 2022 - 21:32 WIB
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus melanjutkan rangkaian kegiatan sosialisasi sadar wisata kepada para pelaku pariwisata.
Digelar sejak pertengahan Maret 2022 dengan mengambil tempat di desa wisata yang ada di 6 destinasi prioritas pariwisata. Kali ini sosialisasi berlanjut di 4 desa yang berada di wilayah Kabupaten Simalungun dan Toba, Sumatera Utara.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno membuka secara daring acara sosialisasi yang berlangsung serentak di Desa Sibaganding (Kabupaten Simalungun), Desa Lumban Silintong (Kab. Toba), Desa Siboruon (Kab. Toba) dan Desa Silalahi Pagar Batu (Kab. Toba), pada 23 Juni lalu.
Menurut Menparekraf Sandiaga, sosialisasi sadar wisata bertujuan membangun kesadaran para pelaku pariwisata dalam mengembangkan potensi pariwisata desa melalui 3 pilar utama yakni Sapta Pesona, Pelayanan Prima dan CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environment Sustainability).
"Pandemi Covid-19 berdampak signifikan khususnya bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kita terus mendorong pariwisata berkualitas yang menawarkan experience atau pengalaman unik yang membawa kenyamanan bagi para wisatawan," tutur Menparekraf Sandiaga Uno dalam siaran pers, Jumat (24/6/2022).
"Desa Wisata menjadi salah satu alternatif destinasi wisata alam yang dapat menghadirkan keunikan, melalui ciri khas produk lokal, atraksi daerah, serta pelayanan berkualitas," lanjutnya.
Dia mengajak seluruh pelaku pariwisata desa untuk mendorong minat wisatawan berkunjung ke desa wisata melalui berbagai pengalaman unik dan atraksi menarik. "Hal ini akan membuka lapangan kerja, peluang usaha baru ekonomi kreatif, dan menjadi alternatif ketahanan pangan, energi dan ekonomi Indonesia," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Plt Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, Frans Teguh menyebutkan, sosialisasi sadar wisata menjadi program strategis di tengah situasi pandemi yang tengah bergerak menuju endemi.
Digelar sejak pertengahan Maret 2022 dengan mengambil tempat di desa wisata yang ada di 6 destinasi prioritas pariwisata. Kali ini sosialisasi berlanjut di 4 desa yang berada di wilayah Kabupaten Simalungun dan Toba, Sumatera Utara.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno membuka secara daring acara sosialisasi yang berlangsung serentak di Desa Sibaganding (Kabupaten Simalungun), Desa Lumban Silintong (Kab. Toba), Desa Siboruon (Kab. Toba) dan Desa Silalahi Pagar Batu (Kab. Toba), pada 23 Juni lalu.
Baca Juga
Menurut Menparekraf Sandiaga, sosialisasi sadar wisata bertujuan membangun kesadaran para pelaku pariwisata dalam mengembangkan potensi pariwisata desa melalui 3 pilar utama yakni Sapta Pesona, Pelayanan Prima dan CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environment Sustainability).
"Pandemi Covid-19 berdampak signifikan khususnya bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kita terus mendorong pariwisata berkualitas yang menawarkan experience atau pengalaman unik yang membawa kenyamanan bagi para wisatawan," tutur Menparekraf Sandiaga Uno dalam siaran pers, Jumat (24/6/2022).
"Desa Wisata menjadi salah satu alternatif destinasi wisata alam yang dapat menghadirkan keunikan, melalui ciri khas produk lokal, atraksi daerah, serta pelayanan berkualitas," lanjutnya.
Dia mengajak seluruh pelaku pariwisata desa untuk mendorong minat wisatawan berkunjung ke desa wisata melalui berbagai pengalaman unik dan atraksi menarik. "Hal ini akan membuka lapangan kerja, peluang usaha baru ekonomi kreatif, dan menjadi alternatif ketahanan pangan, energi dan ekonomi Indonesia," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Plt Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, Frans Teguh menyebutkan, sosialisasi sadar wisata menjadi program strategis di tengah situasi pandemi yang tengah bergerak menuju endemi.
tulis komentar anda