PMK Tak Menular ke Manusia, Dokter Ini Ingatkan Kejadian pada 1966

Minggu, 26 Juni 2022 - 14:53 WIB
Dokter spesialis penyakit dalam, dr Erni Juwita Nelwan, SpPD menjelaskan meskipun kecil kemungkinan penyakit mulut dan kuku (PMK) menular kepada manusia, namun tetap harus diwaspadai. Foto/Ilustrasi/Dok.Sindonews
JAKARTA - Dokter spesialis penyakit dalam, dr Erni Juwita Nelwan, SpPD menjelaskan meskipun kecil kemungkinan penyakit mulut dan kuku (PMK) menular kepada manusia, namun tetap harus diwaspadai.

Tetapi dalam paparannya, mengutip jurnal Pubmed, ia menegaskan kasus penyakit mulut dan kuku hewan di kasus manusia terakhir dicatat 1966. Bila terinfeksi menurutnya, berkemungkinan tidak memberikan efek berat ke manusia.

"Sangat transmissible untuk manusia, tapi sangat sulit untuk menembus barrier yang ada, sehingga efek sakitnya memang jarang di manusia. Bisa masuk virusnya, tetapi semua patogen, bakteri, virus harus ada reseptornya di dalam tubuh manusia, kemudian mereplikasi," kata dr Erni dalam webinar "Mewaspadai Penyakit Mulut dan Kuku Terhadap Kesehatan Manusia" Minggu, (26/6/2022)

"Ada implikasi ya bukan ancaman yang menakutkan. Jadi ada risiko paparan, untuk penyakit PMK terhadap orang-orang kontak tidak 0 persen, bisa terjadi terinfeksi tetapi tidak sakit," jelasnya.





Dalam kesempatan yang sama, Direktur Kesehatan Hewan (Dirkeswan) Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dr Drh Nuryani Zainuddin, M.Si menyampaikan bahwa ada langkah pencegahan agar manusia tidak mudah tertular dan menjadi carrier (penular) ke hewan ternak.

1. Tidak masuk ke kandang hewan

2. Menggunakan baju atau alat pelindung diri (APD).

3. Rajin mencuci tangan

4. Gunakan disinfektan

5. Bersihkan diri setelah masuk kandang

"Kalau tidak berkepentingan tidak perlu masuk kandang, mau masuk kandang harus pakai APD. Juga pakai diiinfektan dan berhati-hati membuang baju dengan benar dan membersihkan badan," jelas Dr Nuryani.
(hri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More