Ghost Writer 2 Siap Hadirkan Film Horor dengan Sentuhan Keluarga dan Sosial

JAKARTA - Rumah produksi Starvision akan segera menghadirkan film baru bergenre horor berjudul Ghost Writer 2. Pergantian posisi sutradara dari Bene Dion di film pertama ke komika yang mulai merintis karir menjadi sutradara Muhadkly Acho ingin memberikan sentuhan berbeda dengan unsur pesan mengenai keluarga yang kental.

Ghost Writer 2 merupakan sekuel dari film sebelumnya dengan judul yang sama dan sukses meraih lebih dari satu juta penonton. Film ini masih bercerita tentang seorang wanita bernama Naya dan adiknya yang masih diganggu hantu saat menempati tempat baru. Naya memutuskan untuk menjauh dari hal-hal berbau mistis, bahkan untuk bahan novelnya. Sebab Naya telah dicap sebagai cenayang karena novel horor yang ditulisnya. Namun di rumah barunya dia justru mendapat gangguan yang lebih besar. Berencana ingin memperbaiki citra buruknya yang dianggap sebagai cenayang, namun sepertinya Naya sulit menghilangkan pandangan orang itu tentang dirinya.

Sang sutradara, Muhadkly Acho mengatakan dibanding film sebelumnya, di Ghost Writer 2 ini ceritanya cukup berbeda. Dia menghadirkan kisah menarik dibalut eskalasi konflik yang lebih besar dan sarat pesan di dalam filmnya.



"Film sekuel selalu dituntut lebih dari film sebelumnya. Itulah sebabnya kita membuat eskalasi konflik dalam ceritanya. Konsekuensinya, jadi ada beban teknis yang lebih besar demi menyuguhkan experience baru yang terasa lebih fresh dan lebih besar dari yang sebelumnya. Jadi kalau film yg pertama hanya berkutat di rumah saja, di ghost writer 2 ini jadi ada adventurenya juga. Lebih seru,"ucap Acho kepada SINDOnews.com saat ditemui di Gedung Sindo, Kamis (7/7/2022).



Acho menjelaskan nantinya film ini akan menyajikan hiburan yang menyenangkan sekaligus mendebarkan untuk penonton. Selain itu ada juga unsur adventure dalam sekuel Ghost Writer 2.

“Ada unsur keluarga yang kita pertahankan dari yang pertama karena itu yang bikin beda dari film horor lainnya. Karena basic ceritanya berasal dari konflik keluarga,” tutur Acho.

Acho mengungkapkan perbedaan mendasar dari yang pertama dimana situasi Naya berbeda waktu itu yang film pertama sedang dalam kesulitan keuangan dan mencoba sukses dari menulis buku berusaha kembalikan image baik dan karena menjadi Ghost Writer ini mengubah kehidupan dia dari finansial aman tapi ada bahaya mengganggu karir dan kekasih meninggal.

"Di sekuelnya ini, dikisahkan bagaimana Naya berjuang memperbaiki citranya yang dicap sebagai penulis horor yg cuma bisa cari sensasi, sampai ia menjauhi semua hal yang berbau supranatural. Namun usaha itu mendapatkan hambatan mulai dari kekasihnya tiba2 meninggal, hingga hal-hal lain yang membuat naya harus melakukan sebuah perjalanan menegangkan sampai ke pulau sumatera. Jadi ada sentuhan romance juga antara Naya dan kekasihnya yang sudah berbeda alam," sebutnya.