Kebanyakan Orgasme Bisa Sebabkan Kematian, Begini Penjelasannya
Selasa, 12 Juli 2022 - 15:51 WIB
JAKARTA - Belum lama ini beredar kabar seorang pria 35 tahun meninggal dunia akibat kebanyakan orgasme . Pihak rumah sakit mengidentifikasi pria tersebut sebelum mengembuskan napas terakhir mengalami pecah pembuluh darah di otak.
Apa kaitannya antara kebanyakan orgasme dengan pecahnya pembuluh darah di otak? Kenapa kondisi seperti itu bisa menyebabkan kematian?
Menurut dr Monique HM Vlak, seorang ahli saraf di University Medical Center di Utrecht, Belanda, memang ada kaitan antara seks dengan pecahnya pembuluh darah di otak. Terlebih jika seks yang terjadi berlebihan.
Adalah aneurisma otak atau kondisi pelebaran atau pembengkakan pembuluh darah otak akibat melemahnya dinding pembuluh darah. Peneliti mengidentifikasi bahwa salah satu penyebab seseorang mengalami aneurisma otak adalah hubungan seks .
"Ada beberapa penyebab yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami aneurisma otak, yaitu minum kopi (10,6%), olahraga berat (7,9%), nose-blowing (5,4%), dan seks (4,3%)," katanya, dikutip dari Live Science, Selasa (12/7/2022).
Selain itu, penyebab lain yang ditemukan penelitian yang dipimpin dr Vlak ini adalah mengejan saat buang air besar (3,6%) dan minum soda (3,5%).
Data didapat dari studi yang melibatkan 250 orang yang menderita aneurisma subarachnoid hemorrhage (pecahnya aneurisma yang mengakibatkan stroke).
Apa kaitannya antara kebanyakan orgasme dengan pecahnya pembuluh darah di otak? Kenapa kondisi seperti itu bisa menyebabkan kematian?
Menurut dr Monique HM Vlak, seorang ahli saraf di University Medical Center di Utrecht, Belanda, memang ada kaitan antara seks dengan pecahnya pembuluh darah di otak. Terlebih jika seks yang terjadi berlebihan.
Adalah aneurisma otak atau kondisi pelebaran atau pembengkakan pembuluh darah otak akibat melemahnya dinding pembuluh darah. Peneliti mengidentifikasi bahwa salah satu penyebab seseorang mengalami aneurisma otak adalah hubungan seks .
"Ada beberapa penyebab yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami aneurisma otak, yaitu minum kopi (10,6%), olahraga berat (7,9%), nose-blowing (5,4%), dan seks (4,3%)," katanya, dikutip dari Live Science, Selasa (12/7/2022).
Selain itu, penyebab lain yang ditemukan penelitian yang dipimpin dr Vlak ini adalah mengejan saat buang air besar (3,6%) dan minum soda (3,5%).
Data didapat dari studi yang melibatkan 250 orang yang menderita aneurisma subarachnoid hemorrhage (pecahnya aneurisma yang mengakibatkan stroke).
tulis komentar anda