Run To Care Annual Series 150 KM bersama SOS Children's Villages untuk Anak Indonesia
Sabtu, 23 Juli 2022 - 07:28 WIB
JAKARTA - SOS Children’s Villages, lembaga non-pemerintah yang fokus pada anak-anak yang telah kehilangan pengasuhan orang tua dengan memberikan pengasuhan alternatif keluarga serta memperkuat keluarga sehingga anak-anak tidak berisiko terpisah dari orang tuanya, tahun ini siap menggelar perhelatan Run To Care 2022.
Tahun ini masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, Run To Care diselenggarakan secara hybrid, yaitu virtual dan offline. Untuk perhelatan offline akan mengusung konsep Ultra Marathon 150 kilometer dengan rute Toba – Medan, dengan ini Run To Care menjadi ajang lari Ultra Marathon 150 kilometer pertama di Medan. Run To Care 2022 membawa makna baru dalam olahraga yang melibatkan 131 pelari offline, 493 pelari virtual, lebih dari 4.600 donatur, hingga para mitra korporasi dan media yang berkomitmen untuk mendukung pemenuhan hak anak dan penguatan keluarga rentan yang terdampak Covid-19.
Pada 2022 merupakan tahun ketujuh Run To Care Annual Series yang diadakan sebagai perhelatan charity run yang digagas oleh SOS Children’s Villages. Menggandeng puluhan komunitas lari dari seluruh nusantara, acara lari amal ini mengambil jarak sejauh 150 KM di mana para pelari tak hanya berlari tetapi juga berbagi kebaikan dengan melakukan penggalangan dana melalui halaman donasi atas nama masing-masing pelari.
Rencanannya seluruh hasil penggalangan dana diperuntukkan bagi pemenuhan hak anak dan menguatkan keluarga rentan yang terdampak pandemi Covid-19 demi mencegah anak kehilangan pengasuhan orang tua dan membantu keluarga memenuhi kebutuhan hidup mereka. Tahun ini mengusung tema #BangkitBersama, bertujuan untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk mengambil bagian dan berkontribusi langsung dalam program kerja SOS Children’s Villages.
Dapat dikatakan pandemi yang melanda dunia sejak dua setengah tahun lalu kini situasinya jauh lebih baik dengan penyebaran yang sudah bisa dikendalikan, tetapi nyatanya tidak dengan dampak yang ditimbulkan. Dampak pandemi terutama pada golongan yang paling rentan yaitu anak-anak akan berdampak pada tumbuh kembang mereka dan akses bagi mereka untuk mencapai masa depan yang cerah.
Banyak orang tua yang kehilangan mata pencaharian akibat pandemi yang berujung pada kesulitan ekonomi, inilah yang kami sebut sebagai keluarga rentan. SOS Children's Villages melalui program penguatan keluarga, atau yang akrab dikenal Family Strengthening dan community empowerment, berusaha untuk mencegah terjadinya kondisi yang bisa menyebabkan seorang anak terpisah dari orang tuanya, terutama karena faktor ekonomi. Program ini memastikan setiap keluarga rentan mempunyai penghasilan tambahan agar semua anak yang terkena dampak situasi tersebut tetap bisa terpenuhi hak dan kebutuhan dasarnya.
Mulai dari assessment potensi keluarga, berbagai pelatihan, dan stimulus modal usaha, SOS Children’s Villages membangun mata pencaharian yang layak dan memungkinkan ratusan keluarga yang terdampak pandemi untuk bangkit dan mencapai kemandirian ekonomi sehingga perlindungan dan pengasuhan anak-anak terjamin demi mencegah anak-anak kehilangan pengasuhan orang tua. Program ini yang kemudian diangkat kembali oleh Run to Care 2022 melalui 623 pelari yang turut berpartisipasi dengan berlari ratusan kilometer dan mendedikasikan diri mereka untuk menggalang dana bagi pemenuhan kebutuhan hidup keluarga dan anak-anak Indonesia.
“Tidak terasa kami sudah berada di tahun ketujuh penyelenggaraan Run To Care. Ini bukan hanya tentang kami, tapi Run to Care sudah menjadi milik para pelari, Sahabat kami yang ditunggu setiap tahunnya. Semangat dan dukungan luar biasa dari para pelari dan para rekan yang kami terima benar-benar kami syukuri dan kami jadikan motivasi untuk terus menghadirkan misi-misi kebaikan melalui kegiatan yang menarik. Dengan tujuan tahun ini membantu keluarga yang terdampak pandemi Covid-19, kami ingin mengajak semakin banyak masyarakat untuk mengenal SOS Children’s Villages sehingga mereka juga bisa turut serta mendukung program kerja kami bagi anak-anak Indonesia. Terima kasih kepada 623 pelari virtual dan offline telah menjadi jembatan bagi lebih dari 4.600 orang baik, yang jumlahnya akan terus bertambah, untuk dapat bersama-sama berkontribusi dalam menguatkan keluarga dan anak-anak Indonesia,” ujar Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children’s Villages.
Tahun ini masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, Run To Care diselenggarakan secara hybrid, yaitu virtual dan offline. Untuk perhelatan offline akan mengusung konsep Ultra Marathon 150 kilometer dengan rute Toba – Medan, dengan ini Run To Care menjadi ajang lari Ultra Marathon 150 kilometer pertama di Medan. Run To Care 2022 membawa makna baru dalam olahraga yang melibatkan 131 pelari offline, 493 pelari virtual, lebih dari 4.600 donatur, hingga para mitra korporasi dan media yang berkomitmen untuk mendukung pemenuhan hak anak dan penguatan keluarga rentan yang terdampak Covid-19.
Pada 2022 merupakan tahun ketujuh Run To Care Annual Series yang diadakan sebagai perhelatan charity run yang digagas oleh SOS Children’s Villages. Menggandeng puluhan komunitas lari dari seluruh nusantara, acara lari amal ini mengambil jarak sejauh 150 KM di mana para pelari tak hanya berlari tetapi juga berbagi kebaikan dengan melakukan penggalangan dana melalui halaman donasi atas nama masing-masing pelari.
Rencanannya seluruh hasil penggalangan dana diperuntukkan bagi pemenuhan hak anak dan menguatkan keluarga rentan yang terdampak pandemi Covid-19 demi mencegah anak kehilangan pengasuhan orang tua dan membantu keluarga memenuhi kebutuhan hidup mereka. Tahun ini mengusung tema #BangkitBersama, bertujuan untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk mengambil bagian dan berkontribusi langsung dalam program kerja SOS Children’s Villages.
Dapat dikatakan pandemi yang melanda dunia sejak dua setengah tahun lalu kini situasinya jauh lebih baik dengan penyebaran yang sudah bisa dikendalikan, tetapi nyatanya tidak dengan dampak yang ditimbulkan. Dampak pandemi terutama pada golongan yang paling rentan yaitu anak-anak akan berdampak pada tumbuh kembang mereka dan akses bagi mereka untuk mencapai masa depan yang cerah.
Banyak orang tua yang kehilangan mata pencaharian akibat pandemi yang berujung pada kesulitan ekonomi, inilah yang kami sebut sebagai keluarga rentan. SOS Children's Villages melalui program penguatan keluarga, atau yang akrab dikenal Family Strengthening dan community empowerment, berusaha untuk mencegah terjadinya kondisi yang bisa menyebabkan seorang anak terpisah dari orang tuanya, terutama karena faktor ekonomi. Program ini memastikan setiap keluarga rentan mempunyai penghasilan tambahan agar semua anak yang terkena dampak situasi tersebut tetap bisa terpenuhi hak dan kebutuhan dasarnya.
Mulai dari assessment potensi keluarga, berbagai pelatihan, dan stimulus modal usaha, SOS Children’s Villages membangun mata pencaharian yang layak dan memungkinkan ratusan keluarga yang terdampak pandemi untuk bangkit dan mencapai kemandirian ekonomi sehingga perlindungan dan pengasuhan anak-anak terjamin demi mencegah anak-anak kehilangan pengasuhan orang tua. Program ini yang kemudian diangkat kembali oleh Run to Care 2022 melalui 623 pelari yang turut berpartisipasi dengan berlari ratusan kilometer dan mendedikasikan diri mereka untuk menggalang dana bagi pemenuhan kebutuhan hidup keluarga dan anak-anak Indonesia.
“Tidak terasa kami sudah berada di tahun ketujuh penyelenggaraan Run To Care. Ini bukan hanya tentang kami, tapi Run to Care sudah menjadi milik para pelari, Sahabat kami yang ditunggu setiap tahunnya. Semangat dan dukungan luar biasa dari para pelari dan para rekan yang kami terima benar-benar kami syukuri dan kami jadikan motivasi untuk terus menghadirkan misi-misi kebaikan melalui kegiatan yang menarik. Dengan tujuan tahun ini membantu keluarga yang terdampak pandemi Covid-19, kami ingin mengajak semakin banyak masyarakat untuk mengenal SOS Children’s Villages sehingga mereka juga bisa turut serta mendukung program kerja kami bagi anak-anak Indonesia. Terima kasih kepada 623 pelari virtual dan offline telah menjadi jembatan bagi lebih dari 4.600 orang baik, yang jumlahnya akan terus bertambah, untuk dapat bersama-sama berkontribusi dalam menguatkan keluarga dan anak-anak Indonesia,” ujar Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children’s Villages.
tulis komentar anda