Ini 5 Bahan Skincare dan Kosmetik yang Perlu Dihindari Ibu Hamil
Rabu, 27 Juli 2022 - 14:09 WIB
JAKARTA - Ibu hamil kerap dihadapkan dengan banyak pantangan agar janin di dalam kandungannya tetap sehat. Salah satu hal yang harus diperhatikan ibu hamil adalah ketika melakukan perawatan kulit atau wajah.
Ya, beberapa jenis skincare perlu dihindari karena dikhawatirkan akan terkontaminasi dan membahayakan si jabang bayi.
Lantas, kandungan skincare apa saja yang harus dihindari ibu hamil? Berikut ini enam bahan kimia yang dikhawatirkan membahayakan untuk kandungan, seperti dikutip laman Healthline Parenthood.
1. Retinoid
Vitamin A adalah nutrisi penting yang dibutuhkan untuk kulit, kekebalan, reproduksi, dan kesehatan mata yang optimal. Setelah dikonsumsi atau diserap melalui kulit, tubuh Anda mengubahnya menjadi retinol.
Beberapa produk perawatan kulit antipenuaan menggunakan jenis retinol yang disebut retinoid, karena dapat membantu mengempeskan jerawat dan mengurangi garis halus.
Namun bagi ibu hamil hindari kandungan ini, karena akan menyebabkan gangguan pada kehamilan. Bayi berisiko lahir cacat. Namun jika penggunaannya tidak berlebihan, atau sesuai anjuran dokter makan Anda masih bisa memakainya.
2. Asam Salisilat Dosis Tinggi
Ya, beberapa jenis skincare perlu dihindari karena dikhawatirkan akan terkontaminasi dan membahayakan si jabang bayi.
Lantas, kandungan skincare apa saja yang harus dihindari ibu hamil? Berikut ini enam bahan kimia yang dikhawatirkan membahayakan untuk kandungan, seperti dikutip laman Healthline Parenthood.
1. Retinoid
Vitamin A adalah nutrisi penting yang dibutuhkan untuk kulit, kekebalan, reproduksi, dan kesehatan mata yang optimal. Setelah dikonsumsi atau diserap melalui kulit, tubuh Anda mengubahnya menjadi retinol.
Beberapa produk perawatan kulit antipenuaan menggunakan jenis retinol yang disebut retinoid, karena dapat membantu mengempeskan jerawat dan mengurangi garis halus.
Namun bagi ibu hamil hindari kandungan ini, karena akan menyebabkan gangguan pada kehamilan. Bayi berisiko lahir cacat. Namun jika penggunaannya tidak berlebihan, atau sesuai anjuran dokter makan Anda masih bisa memakainya.
2. Asam Salisilat Dosis Tinggi
tulis komentar anda