Anak Ragunan Masa Muda (Armada) Gelar Santunan Anak Yatim

JAKARTA - Anak Ragunan Masa Muda (Armada) membagikan 50 puluh bingkisan kepada anak yatim di aula serba guna Masjid Jami Nurul Falah, Ragunan, Jakarta Selatan. Selain bingkisan diserahkan juga uang tunai kepada anak yatim tersebut.

Ketua umum Armada, Satria Darma mengatakan, bertepatan tanggal 14 agustus hari lahir Armada yang ke 3, Armada melakukan kegiatan sosial santunan anak yatim dengan tema “mempererat jalinan silaturahim dan ukhuwah islamiyah”, acara ini juga sebagai forum silaturahmi penyamaan persepsi dan kita juga akan banyak berkolaborasi bersama ulama di masjid-masjid dan masyarakat sekitar.

“Sebelumnya kami juga sudah banyak melakukan kegiatan seperti berbagi takjil di bulan puasa, menyantuni anak yatim dan yang kurang mampu, kata orang betawi ini lebarannya anak yatim karena ini bertepatan bulan muharam, kita juga ingin menegaskan kepada masyarakat bahwa kita ini berbeda dengan forum silaturahmi yang lain nya, kita akan fokus berbagi kemasyarakat, intinya misi sosial,” ujar satria pada minggu (14/8/2022).



Pria yang akrab dipanggil bang etong ini, mengajak teman-teman yang lain untuk bergabung membesarkan Armada lebih baik lagi dan akan membuat forum silaturahmi ini secara legal.



“Karena kedepan kita akan berkolaborasi dengan unsur pemerintahan dan unsur yang lain dalam memajukan masyarakat ragunan lebih baik dari hari ini dan kita kedepannya juga akan berbadan hukum,” katanya.

Etong juga menyerukan, anak-anak kita juga berhak berkarya dilingkungan ragunan, kedepannya kita akan membuat pesta rakyat dengan nama festival saco.

“Kalau covid-19 ini sudah aman dan Armada ini sudah dikukuhkan akte notaris kita akan mewujudkan moment yang besar seperti festival saco yang ciri khas dengan kebudayaan betawi,” tegasnya.

Di sisi lain, penasehat Armada Nurhasan salah satu putra daerah ragunan terbaik yang sekarang menjabat sebagai ketua fraksi gerindra DPRD DKI Jakarta, mengatakan, dari sekedar silaturahmi Armada di tahun ke 3 ini akan melakukan banyak perubahan dan berbadan hukum tentunya.

“Saya anak kampung sini, anak remaja kampung pisangan ragunan, awalnya memang Armada cuma ajang silaturahmi antar warga ragunan tetapi di tahun ke 3 ini membawa angin atau perubahan yang luar biasa, kita ingin berbuat sesuatu di lingkungan, kebanyakan kegiatan sosial, dari kita untuk masyarakat dan kita pengen organisasi ini menjadi formal, mempunyai ad/rt dan semacamnya,” ungkapnya.

Mudah-mudahan ini akan turun temurun ke anak-anak muda kita untuk terus melanjutkan kegiatan positif berupa kegiatan sosial yang sudah kita lakukan saat ini.

“Kita ingin Armada dan para penasehat agar Armada bisa exist dan bermanfaat dilingkungan, itu harapan kita semua, kalau kegiatan sudah banyak dilakukan contohnya kita hadir saat kedukaan dilingkungan memberikan support moril maupun materil, santunan anak yatim tapi intinya kita lakukan semua kebaikan sederhana tapi nyata dilingkungan,” tutur Nurhasan.