Sandiaga Uno Godok Single Authority Management dalam RUU Pariwisata
Senin, 29 Agustus 2022 - 23:33 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan, saat ini pihaknya tengah menggodok Manajemen Otoritas Tunggal atau Single Authority Management untuk pengelolaan destinasi prioritas dalam RUU Pariwisata.
Sandiaga mengatakan, hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi koordinasi yang membuat distorsi di kalangan masyarakat. "Kami berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait sehingga RUU ini bisa segera rampung dan disahkan," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing secara virtual, Senin (29/8/2022).
Diharapkan, kata Sandiaga, ini dapat meminimalkan potensi konflik serta memudahkan penataan pariwisata berkelanjutan. Selain itu dapat memberi manfaat bagi penduduk sekitar sekaligus menjaga kelestariannya.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga di hadapan Komisi X DPR terkai dengan permasalahan kenaikan harga tiket ke Taman Nasional Komodo dan Candi Borobudur, serta isu konservasi.
Sandiaga melanjutkan, koordinasi yang tidak efektif berakibat distorsi di masyarakat. Serta di tengah Indonesia yang saat ini, menurut dia, sedang berjuang meningkatkan kembali sektor pariwisata yang sempat mati suri akibat pandemi.
Sandiaga melihat, dalam area konservasi, baik urusan cagar budaya maupun taman nasional yang merupakan tempat-tempat wisata, harus dijaga dengan menggunakan cara dan berbagai upaya.
"Kita lihat, harus ada Single Authority Management yaitu bisa memberikan informasi secara utuh. Itu berupa narasi yang dibawa mengenai apa yang dilakukan oleh pemerintah dan bagaimana produk-produk yang ditawarkan," tuturnya.
Sandiaga menambahkan, semua yang berkaitan dengan konservasi di taman nasional harus dikelola dengan baik. Sehingga nantinya narasi yang akan keluar, menjadi tunggal dan juga tidak tumpang tindih dengan isu lain.
"Ini semua untuk kebangkitan pariwisata kita," pungkasnya.
Sandiaga mengatakan, hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi koordinasi yang membuat distorsi di kalangan masyarakat. "Kami berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait sehingga RUU ini bisa segera rampung dan disahkan," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing secara virtual, Senin (29/8/2022).
Diharapkan, kata Sandiaga, ini dapat meminimalkan potensi konflik serta memudahkan penataan pariwisata berkelanjutan. Selain itu dapat memberi manfaat bagi penduduk sekitar sekaligus menjaga kelestariannya.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga di hadapan Komisi X DPR terkai dengan permasalahan kenaikan harga tiket ke Taman Nasional Komodo dan Candi Borobudur, serta isu konservasi.
Sandiaga melanjutkan, koordinasi yang tidak efektif berakibat distorsi di masyarakat. Serta di tengah Indonesia yang saat ini, menurut dia, sedang berjuang meningkatkan kembali sektor pariwisata yang sempat mati suri akibat pandemi.
Sandiaga melihat, dalam area konservasi, baik urusan cagar budaya maupun taman nasional yang merupakan tempat-tempat wisata, harus dijaga dengan menggunakan cara dan berbagai upaya.
"Kita lihat, harus ada Single Authority Management yaitu bisa memberikan informasi secara utuh. Itu berupa narasi yang dibawa mengenai apa yang dilakukan oleh pemerintah dan bagaimana produk-produk yang ditawarkan," tuturnya.
Sandiaga menambahkan, semua yang berkaitan dengan konservasi di taman nasional harus dikelola dengan baik. Sehingga nantinya narasi yang akan keluar, menjadi tunggal dan juga tidak tumpang tindih dengan isu lain.
"Ini semua untuk kebangkitan pariwisata kita," pungkasnya.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda