Takut Dikaitkan Corona, Mick Jagger Tulis Ulang Lagu Baru Rolling Stones
Senin, 27 April 2020 - 12:57 WIB
JAKARTA - Mick Jagger menulis ulang lirik untuk single baru The Rolling Stones, Living In A Ghost Town. Vokalis bersuara khas ini mengaku lagu tersebut terlalu gelap dan dinilai menakutkan pecinta music di tengah pandemi Covid-19.
Dilansir Aceshowbiz, Living In A Ghost Town dirilis pada Kamis (23/4). Sebenarnya lagu ini telah direkam satu tahun lalu ketika The Rolling Stones mengerjakan musik untuk album baru atau sebelum lockdown ditetapkan di banyak negara.
Adapun lirik lagu ini menyatakan hidup yang begitu indah, namun keindahan tersebut hilang dan semuanya dikurung. Lirik lagu ini menggambarkan kekacauan dan kehancuran, yang mana seakan menggambarkan kondisi saat ini.
"(Lagu) itu ditulis tentang berada di tempat yang penuh kehidupan dan sekarang kehilangan kehidupan," kata Mick kepada Zane Lowe dari Apple Music.
"Ketika saya kembali ke apa yang saya tulis pada awalnya, itu semua penuh dengan istilah wabah dan hal-hal seperti itu," lanjut penyanyi berusia 76 tahun itu.
Meski tidak benar-benar menggunakan lirik tersebut, Mick dan Keith Richards yang menggarap lagu ini sama-sama berpendapat harus mengubahnya. Tapi, Mick menilai dirinya harus menulis ulang lirik lagu tersebut karena agak aneh dan agak terkalu gelap.
Di sisi lain, pelantun Jumpin Jack Flash ini juga membagikan informasi kepada penggemar mereka tentang kemajuan dalam album baru The Rolling Stones. Album ini akan menjadi rilis penuh studio pertama mereka dari materi asli sejak 2005, A Bigger Bang. "Kami telah merekam dan kami punya beberapa hal yang sangat bagus," ujar Mick.
Dilansir Aceshowbiz, Living In A Ghost Town dirilis pada Kamis (23/4). Sebenarnya lagu ini telah direkam satu tahun lalu ketika The Rolling Stones mengerjakan musik untuk album baru atau sebelum lockdown ditetapkan di banyak negara.
Adapun lirik lagu ini menyatakan hidup yang begitu indah, namun keindahan tersebut hilang dan semuanya dikurung. Lirik lagu ini menggambarkan kekacauan dan kehancuran, yang mana seakan menggambarkan kondisi saat ini.
"(Lagu) itu ditulis tentang berada di tempat yang penuh kehidupan dan sekarang kehilangan kehidupan," kata Mick kepada Zane Lowe dari Apple Music.
"Ketika saya kembali ke apa yang saya tulis pada awalnya, itu semua penuh dengan istilah wabah dan hal-hal seperti itu," lanjut penyanyi berusia 76 tahun itu.
Meski tidak benar-benar menggunakan lirik tersebut, Mick dan Keith Richards yang menggarap lagu ini sama-sama berpendapat harus mengubahnya. Tapi, Mick menilai dirinya harus menulis ulang lirik lagu tersebut karena agak aneh dan agak terkalu gelap.
Di sisi lain, pelantun Jumpin Jack Flash ini juga membagikan informasi kepada penggemar mereka tentang kemajuan dalam album baru The Rolling Stones. Album ini akan menjadi rilis penuh studio pertama mereka dari materi asli sejak 2005, A Bigger Bang. "Kami telah merekam dan kami punya beberapa hal yang sangat bagus," ujar Mick.
(tdy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda