Bermain Gim Kompetitif Dapat Bantu Pelajar Kembangkan Kepribadian
Kamis, 01 September 2022 - 13:01 WIB
JAKARTA - Bermain gim tidak selalu memberikan dampak buruk terhadap para pelajar. Kekhawatiran orang tua dan guru terhadap anak yang gemar bermain gim, kini ada jalan keluarnya.
Hasil riset MABAR Esports Students Athlete Research menunjukkan bahwa bermain gim kompetitif dapat membantu pelajar mengembangkan kepribadian.
Dengan dukungan dan wadah yang baik, bermain gim kompetitif bisa menjadi sarana aktualisasi diri sekaligus membentuk identitas pelajar cerdas berkarakter, serta mendorongnya menjadi Pelajar Pancasila.
Riset dilakukan oleh Tim Laboratorium Cognition, Affect, and Well-Being (CAW Lab) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) bersama MABAR.com, platform gim kompetitif khusus pelajar.
Adapun riset dilakukan dengan membandingkan tiga grup pelajar, yakni pelajar competitive gamer, pelajar casual gamer, dan pelajar non-gamer.
Dalam riset, ketiga grup mendapatkan tugas-tugas yang sama untuk mengukur kemampuan kognitif dan psikologisnya, hasilnya didapati kecenderungan bahwa bermain gim kompetitif lebih baik daripada bermain gim kasual.
"Setidaknya ada empat aspek kognitif dan psikologis utama di mana pelajar competitive gamer lebih unggul dibandingkan grup lainnya," ungkap psikolog dan Ketua Tim Peneliti dari CAW Lab Fakultas Psikologi UI, Dr. Dyah T. Indirasari, M.A saat pemaparan hasil riset di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Jakarta, Kamis (1/9/2022).
"Pertama, pada aspek kontrol respons yang membuat orang lebih fokus. Kedua, akurasi yang jauh lebih tinggi. Ketiga, kemampuan regulasi emosi yang lebih baik. Dan, keempat adalah kepribadian yang tidak impulsif dan tidak rentan stres," terangnya.
Hasil riset MABAR Esports Students Athlete Research menunjukkan bahwa bermain gim kompetitif dapat membantu pelajar mengembangkan kepribadian.
Dengan dukungan dan wadah yang baik, bermain gim kompetitif bisa menjadi sarana aktualisasi diri sekaligus membentuk identitas pelajar cerdas berkarakter, serta mendorongnya menjadi Pelajar Pancasila.
Riset dilakukan oleh Tim Laboratorium Cognition, Affect, and Well-Being (CAW Lab) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) bersama MABAR.com, platform gim kompetitif khusus pelajar.
Adapun riset dilakukan dengan membandingkan tiga grup pelajar, yakni pelajar competitive gamer, pelajar casual gamer, dan pelajar non-gamer.
Dalam riset, ketiga grup mendapatkan tugas-tugas yang sama untuk mengukur kemampuan kognitif dan psikologisnya, hasilnya didapati kecenderungan bahwa bermain gim kompetitif lebih baik daripada bermain gim kasual.
"Setidaknya ada empat aspek kognitif dan psikologis utama di mana pelajar competitive gamer lebih unggul dibandingkan grup lainnya," ungkap psikolog dan Ketua Tim Peneliti dari CAW Lab Fakultas Psikologi UI, Dr. Dyah T. Indirasari, M.A saat pemaparan hasil riset di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Jakarta, Kamis (1/9/2022).
"Pertama, pada aspek kontrol respons yang membuat orang lebih fokus. Kedua, akurasi yang jauh lebih tinggi. Ketiga, kemampuan regulasi emosi yang lebih baik. Dan, keempat adalah kepribadian yang tidak impulsif dan tidak rentan stres," terangnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda