Bipolar, Kondisi Kesehatan Mental yang Bikin Suasana Hati Berubah

Rabu, 12 Oktober 2022 - 19:59 WIB
Bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrim yang meliputi emosi tinggi (mania atau hipomania) dan rendah. Foto/Casa Pacifica
JAKARTA - Bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrim yang meliputi emosi tinggi (mania atau hipomania) dan rendah (depresi). Ketika depresi, Anda merasa sedih atau putus asa dan kehilangan minat atau kesenangan dalam sebagian besar kegiatan.

Ketika suasana hati berubah menjadi mania atau hipomania (tidak terlalu ekstrem dibandingkan mania), Anda merasa euforia, penuh energi, atau sangat mudah tersinggung. Perubahan suasana hati ini dapat memengaruhi tidur, energi, aktivitas, penilaian, perilaku, dan kemampuan berpikir jernih.

Episode perubahan suasana hati dapat terjadi jarang atau beberapa kali dalam setahun. Sementara kebanyakan orang akan mengalami beberapa gejala emosional di antara episode, beberapa mungkin tidak mengalaminya.

Meskipun bipolar adalah kondisi seumur hidup, Anda dapat mengelola perubahan suasana hati dan gejala lainnya dengan mengikuti rencana perawatan. Dalam kebanyakan kasus, gangguan bipolar diobati dengan obat-obatan dan konseling psikologis (psikoterapi).

Meskipun bipolar dapat terjadi pada usia berapa pun, biasanya didiagnosis pada usia remaja atau awal 20-an. Gejala dapat bervariasi dari orang ke orang, dan gejala dapat bervariasi dari waktu ke waktu. Gejala dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan perilaku yang tidak terduga, yang mengakibatkan penderitaan dan kesulitan yang signifikan dalam hidup.





Dilansir dari Mayo Clinic, Rabu (12/10/2022), mania dan hipomania adalah dua jenis episode yang berbeda, tetapi memiliki gejala yang sama. Mania lebih parah daripada hipomania dan menyebabkan masalah yang lebih nyata di tempat kerja, sekolah dan kegiatan sosial, serta kesulitan hubungan.

Mania juga dapat memicu istirahat dari kenyataan (psikosis) dan memerlukan rawat inap. Episode ini mencakup tiga atau lebih gejala seperti sangat ceria, gelisah atau tegang, peningkatan aktivitas, energi atau agitasi, rasa kesejahteraan dan kepercayaan diri yang berlebihan (euforia), kebutuhan tidur berkurang hingga banyak bicara yang tidak biasa.

Episode depresi mayor mencakup gejala yang cukup parah hingga menyebabkan kesulitan nyata dalam aktivitas sehari-hari, seperti pekerjaan, sekolah, aktivitas sosial, atau hubungan. Sebuah episode ini mencakup lima atau lebih dari gejala seperti suasana hati yang tertekan, perasaan sedih, kosong, putus asa atau menangis.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More