Proses Belajar Anak Lebih Interaktif dan Menyenangkan dengan Strategi Gamifikasi

Senin, 17 Oktober 2022 - 21:01 WIB
Strategi gamifikasi sedang digencarkan oleh PT. Matata Edukasi Inovasi (Matata Edu) melalui pengembangan salah satu produknya, Bantu Belajar. Foto/Istimewa
JAKARTA - Istilah gamifikasi tidak asing lagi buat dunia pendidikan anak. Salah satu strategi belajar mengajar menggunakan elemen gim ini dipercaya efektif untuk memotivasi penggunanya mengeksplorasi subyek yang sedang dipelajari, meningkatkan kemampuan kognitif, serta secara tidak langsung menanamkan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan pemecahan masalah.

Strategi inilah yang sedang digencarkan oleh PT. Matata Edukasi Inovasi (Matata Edu) melalui pengembangan salah satu produknya, Bantu Belajar.

Sejak didirikan pada 2019, Matata Edu telah menciptakan produk-produk teknologi mumpuni yang bisa mendukung pendidikan di Indonesia secara berkelanjutan.



“Kita tidak bisa memungkiri pentingnya peran teknologi sebagai kekuatan yang mendorong pengembangan proses pembelajaran dan kurikulum di era digital saat ini,” kata CEO Matata Edu Tari Sandjojo melalui siaran pers, Senin (17/10/2022).

“Apalagi sejak pandemi, para pendidik kini menggunakan berbagai sarana digital dan strategi-strategi mengajar yang kreatif untuk membantu para siswa-siswi memahami suatu topik pembelajaran secara lebih interaktif dan menyenangkan. Salah satunya melalui gamifikasi,” tambahnya.

Tari Sandjojo sendiri memiliki pengalaman lebih dari dua dekade sebagai pendidik dan psikolog anak. Menurutnya, gim yang sukses menarik minat siswa biasanya memiliki elemen cerita di dalamnya.

"Elemen cerita ini bekerja secara harmonis dengan bagian otak yang memotivasi pemain untuk menyelesaikan dan mengeksplorasi subyek atau pelajaran yang sedang diangkat di dalam gim tersebut. Narasi ini bisa membantu murid memahami kenapa dia harus mempelajari sesuatu dan apa yang bisa dia lakukan terhadap hasil belajarnya," papar Tari.

Selain cerita, elemen lain yang bisa dimasukkan ke dalam proses belajar mengajar adalah pemberian umpan balik langsung serta penerapan sistem progress indicator, seperti sistem pengumpulan poin atau leaderboard kelas. Dengan begitu, siswa terpacu untuk aktif berpartisipasi dalam diskusi.

Metode scaffolding learning juga bisa ditambahkan dengan elemen gim, di mana pendidik memberikan dukungan tertentu kepada siswa saat mereka belajar keterampilan baru secara bertahap.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More