Gelar Workshop, Kemenparekraf Berupaya Tingkatkan Kompetensi Pelaku Pariwisata
Selasa, 18 Oktober 2022 - 14:03 WIB
"Melalui kegiatan ini diharapkan akan mampu menyebarluaskan informasi terkait kegiatan untuk mendorong masyarakat atau SDM pariwisata berpartisipasi lebih aktif pada rangkaian program tersebut," ujar Diah Martini.
Selain NTB, Kemenparekraf juga melaksanakan workshop ini di Toba, Sumatera Utara, pada 11 Oktober lalu. Kemudian, pada 13 Oktober 2022 di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini meliputi perwakilan unsur pemerintah, akademisi, asosiasi, industri, serta komunitas untuk setiap bidang pariwisata yaitu MICE, Event, Tour Leader, Tour Guide, Rock Climbing, Destinations, Safety Guard Water Tourism, Paramotor, Ecotourism, dan Rafting.
Inspektur Utama Kemenparekraf, Restog Krisna Kusuma menambahkan, kebangkitan pariwisata pasca pandemi harus mampu menjawab 3 issue penting, yaitu sustainability, digitalization, dan local community.
"Untuk itu, peningkatkan SDM yang unggul dan berdaya saing menjadi salah satu fokus utama dalam fase kebangkitan pariwisata pasca pandemi ini," ucap dia.
Dia berharap workshop ini dapat menghasilkan output sebagaimana yang seharusnya, sehingga proses penyelesaian standar ini dapat berjalan sesuai dengan timeline yang ada dan akuntabel.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan, Certification of Tourism Human Resources and Competency-Based Standards merupakan program unggulan.
"Kedua program tersebut merupakan program unggulan Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan yang menggunakan Dana PHLN (Pinjaman Hibah Luar Negeri) dari World Bank," tuturnya.
Selain NTB, Kemenparekraf juga melaksanakan workshop ini di Toba, Sumatera Utara, pada 11 Oktober lalu. Kemudian, pada 13 Oktober 2022 di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini meliputi perwakilan unsur pemerintah, akademisi, asosiasi, industri, serta komunitas untuk setiap bidang pariwisata yaitu MICE, Event, Tour Leader, Tour Guide, Rock Climbing, Destinations, Safety Guard Water Tourism, Paramotor, Ecotourism, dan Rafting.
Inspektur Utama Kemenparekraf, Restog Krisna Kusuma menambahkan, kebangkitan pariwisata pasca pandemi harus mampu menjawab 3 issue penting, yaitu sustainability, digitalization, dan local community.
"Untuk itu, peningkatkan SDM yang unggul dan berdaya saing menjadi salah satu fokus utama dalam fase kebangkitan pariwisata pasca pandemi ini," ucap dia.
Dia berharap workshop ini dapat menghasilkan output sebagaimana yang seharusnya, sehingga proses penyelesaian standar ini dapat berjalan sesuai dengan timeline yang ada dan akuntabel.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan, Certification of Tourism Human Resources and Competency-Based Standards merupakan program unggulan.
Baca Juga
"Kedua program tersebut merupakan program unggulan Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan yang menggunakan Dana PHLN (Pinjaman Hibah Luar Negeri) dari World Bank," tuturnya.
(nug)
tulis komentar anda