Kemenkes Tepis Rumor Kelangkaan Vaksin Meningitis
Senin, 31 Oktober 2022 - 12:20 WIB
JAKARTA - Kementerian Kesehatan mengklarifikasi rumor yang berhembus di masyarakat bahwa vaksin Meningitis Meningokokus (MM) yang menjadi syarat keberangkatan calon jamaah umrah dan haji ke Tanah Suci stoknya langka.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan , Siti Nadia Tarmizi menegaskan bahwa vaksin MM tidak langka, stoknya sudah disebarkan ke seluruh Indonesia.
"Vaksin MM sudah tersedia 150 ribu di kantor kesehatan pelabuhan Kemenkes seluruh Indonesia," ujar Siti Nadia Tarmizi pada MNC Portal, Senin (31/10/2022).
"Vaksin Meningitis Meningokokus sudah tersedia untuk masyarakat. Jadi, kami sudah tidak mendengar adanya masalah lagi," katanya lagi.
Sebelumnya, diinformasikan bahwa stok vaksin meningitis menipis. Padahal, vaksin MM ini jadi persyaratan utama dan wajib bagi calon jamaah umrah dan haji.
Otoritas Pemerintah Arab Saudi juga memastikan bahwa vaksin MM wajib diterima calon jamaah sebelum tiba di Tanah Suci. Ini disampaikan setelah ada kesimpangsiuran pernyataan pers Menteri Haji dan Umrah Saudi saat konferensi pers dengan Menteri Agama tentang vaksin.
Disinggung juga di sana bahwa Kementerian Agama RI sedang melakukan koordinasi dengan Kemenkes agar dapat menyesuaikan keharusan vaksin MM bagi calon jamaah umrah di Indonesia.
Kemenkes RI pun menanggapi hal tersebut. "Kami tentunya mengikuti aturan yang ditetapkan Kemenkes Arab Saudi. Kalau memang ada perubahan, kami pasti ikuti," kata Siti Nadia Tarmizi.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan , Siti Nadia Tarmizi menegaskan bahwa vaksin MM tidak langka, stoknya sudah disebarkan ke seluruh Indonesia.
"Vaksin MM sudah tersedia 150 ribu di kantor kesehatan pelabuhan Kemenkes seluruh Indonesia," ujar Siti Nadia Tarmizi pada MNC Portal, Senin (31/10/2022).
Baca Juga
"Vaksin Meningitis Meningokokus sudah tersedia untuk masyarakat. Jadi, kami sudah tidak mendengar adanya masalah lagi," katanya lagi.
Sebelumnya, diinformasikan bahwa stok vaksin meningitis menipis. Padahal, vaksin MM ini jadi persyaratan utama dan wajib bagi calon jamaah umrah dan haji.
Otoritas Pemerintah Arab Saudi juga memastikan bahwa vaksin MM wajib diterima calon jamaah sebelum tiba di Tanah Suci. Ini disampaikan setelah ada kesimpangsiuran pernyataan pers Menteri Haji dan Umrah Saudi saat konferensi pers dengan Menteri Agama tentang vaksin.
Disinggung juga di sana bahwa Kementerian Agama RI sedang melakukan koordinasi dengan Kemenkes agar dapat menyesuaikan keharusan vaksin MM bagi calon jamaah umrah di Indonesia.
Kemenkes RI pun menanggapi hal tersebut. "Kami tentunya mengikuti aturan yang ditetapkan Kemenkes Arab Saudi. Kalau memang ada perubahan, kami pasti ikuti," kata Siti Nadia Tarmizi.
(nug)
tulis komentar anda