Buka Festival Gelar Melayu Serumpun 2022 di Istana Maimun, Sandiaga Uno: Saya Sangat Mengapresiasi
Selasa, 01 November 2022 - 07:15 WIB
MEDAN - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, resmi membuka festival kebudayaan bertajuk 'Gelar Melayu Serumpun 2022' di halaman Istana Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (31/10/2022) malam.
Festival ini merupakan kegiatan tahunan yang digelar kali kelima oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Medan sejak tahun 2016 lalu. Festival ini sempat terhenti selama dua tahun pada 2020 dan 2021 akibat Pandemi Covid-19.
Pada tahun ini, Gelar Melayu Serumpun diisi dengan sejumlah pertunjukkan seni kebudayaan melayu seperti lagu Melayu, berbalas pantun dan yang paling meriah adalah pertunjukkan tari zapin yang diikuti ratusan penari dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura dan Brunei Darussalam.
Pertunjukan tari ini bahkan mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) karena memecahkan rekor pertunjukkan tari zapin dengan peserta terbanyak lintas negara.
Di lokasi festival juga dihadirkan puluhan stand kuliner lokal hasil produksi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) unggulan yang ada di Kota Medan.
Sandiaga mengatakan, saat ini 'Gelar Melayu Serumpun' telah menjadi bagian dari 'Kharisma Event Nusantara'. Yakni sekumpulan event kebudayaan lokal yang menjadi bagian dari kalender event pariwisata nasional yang dipromosikan oleh pemerintah secara luas ke luar maupun di dalam negeri.
Sandi mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Pemko Medan untuk menjadikan Gelar Melayu Serumpun sebagai bagian dari Kharisma Event Nusantara. Itu karena menjadikan event lokal masuk menjadi bagian dari Kharisma Event Nusantara bukanlah hal mudah.
"Saya ucapkan Terima kasih dan selamat kepada pak Walikota, karena telah berhasil membuat event ini masuk di Kharisma Event Nusantara. Sudah terkurasi dan saya sangat mengapresiasi karena membuka semangat untuk kebangkitan peluang usaha terbuka dan lapangan kerja juga tercipta," kata Sandi.
Sementara itu, Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, menyebutkan dengan masuknya Gelar Melayu Serumpun sebagai bagian dari kalender event nasional, diharapkan kunjungan wisata ke Kota Medan yang sempat lesu akibat Pandemi Covid-19 dapat kembali tumbuh.
Bobby pun berharap dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk terus mendukung event tersebut.
"Kami harapkan kegiatan ini bisa membangkitkan nilai pariwisata kota Medan di bidang kebudayaan dan juga ekonomi kreatif di bidang kebudayaan yang kami perkenalkan melalui tarian, busana dan juga kuliner yang khas dari Melayu. Kita harapkan bantuan dari pak Menteri dan tetap bisa mengenalkan Kota Medan ke tingkat nasional dan tingkat internasional," pungkasnya.
Festival ini merupakan kegiatan tahunan yang digelar kali kelima oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Medan sejak tahun 2016 lalu. Festival ini sempat terhenti selama dua tahun pada 2020 dan 2021 akibat Pandemi Covid-19.
Pada tahun ini, Gelar Melayu Serumpun diisi dengan sejumlah pertunjukkan seni kebudayaan melayu seperti lagu Melayu, berbalas pantun dan yang paling meriah adalah pertunjukkan tari zapin yang diikuti ratusan penari dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura dan Brunei Darussalam.
Pertunjukan tari ini bahkan mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) karena memecahkan rekor pertunjukkan tari zapin dengan peserta terbanyak lintas negara.
Di lokasi festival juga dihadirkan puluhan stand kuliner lokal hasil produksi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) unggulan yang ada di Kota Medan.
Sandiaga mengatakan, saat ini 'Gelar Melayu Serumpun' telah menjadi bagian dari 'Kharisma Event Nusantara'. Yakni sekumpulan event kebudayaan lokal yang menjadi bagian dari kalender event pariwisata nasional yang dipromosikan oleh pemerintah secara luas ke luar maupun di dalam negeri.
Sandi mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Pemko Medan untuk menjadikan Gelar Melayu Serumpun sebagai bagian dari Kharisma Event Nusantara. Itu karena menjadikan event lokal masuk menjadi bagian dari Kharisma Event Nusantara bukanlah hal mudah.
"Saya ucapkan Terima kasih dan selamat kepada pak Walikota, karena telah berhasil membuat event ini masuk di Kharisma Event Nusantara. Sudah terkurasi dan saya sangat mengapresiasi karena membuka semangat untuk kebangkitan peluang usaha terbuka dan lapangan kerja juga tercipta," kata Sandi.
Sementara itu, Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, menyebutkan dengan masuknya Gelar Melayu Serumpun sebagai bagian dari kalender event nasional, diharapkan kunjungan wisata ke Kota Medan yang sempat lesu akibat Pandemi Covid-19 dapat kembali tumbuh.
Bobby pun berharap dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk terus mendukung event tersebut.
"Kami harapkan kegiatan ini bisa membangkitkan nilai pariwisata kota Medan di bidang kebudayaan dan juga ekonomi kreatif di bidang kebudayaan yang kami perkenalkan melalui tarian, busana dan juga kuliner yang khas dari Melayu. Kita harapkan bantuan dari pak Menteri dan tetap bisa mengenalkan Kota Medan ke tingkat nasional dan tingkat internasional," pungkasnya.
(hri)
tulis komentar anda