Sandiaga Uno Sayangkan Kasus Video Asusila Kebaya Merah: Coreng Dunia Perhotelan
Kamis, 10 November 2022 - 21:12 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyayangkan beredarnya video asusila kebaya merah di salah satu hotel di Surabaya, Jawa Timur. Menurut Sandiaga, kasus tersebut bisa mencoreng dunia pariwisata dan perhotelan.
"Cukup disayangkan dan mencoreng nama baik wisata, khususnya Surabaya," ujar Sandiaga dalam Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Jakarta, Kamis (10/11/2022).
Guna mencegah kejadian itu terulang kembali, Sandiaga mengimbau, khususnya melalui Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), agar lebih waspada dan mengingatkan kembali para tamu. Terlebih dari pihak manajemen hotel, untuk terus waspada dan mengingatkan para tamu yang datang menginap supaya tidak melakukan tindakan yang bisa mencoreng dunia perhotelan bahkan diri sendiri.
"Harus waspada dan senantiasa mengingatkan hal-hal yang dilarang bagi tamu yang menginap di hotel. Ditempel di tempat-tempat yang mudah dikenal oleh tamu hotel," terangnya.
Sandiaga menambahkan, dirinya betul-betul menyayangkan kejadian tersebut mengingat Indonesia dikenal sebagai negara yang menjunjung budaya ketimuran.
"Isu seperti ini berpotensi mencoreng dan kita harus sampaikan, tidak ada toleransi terhadap kegiatan yang menurunkan kualitas pariwisata dan ekonomi kreatif. Saya tetap optimistis, industri hotel mempunyai komitmen dan usahanya terus ditingkatkan serta berjalan secara baik," pungkas Sandiaga.
Lihat Juga: Profesi Bimo Aryo Suami Arie yang Selingkuh saat Istri Umrah, Juragan Daging di Pasar BSD
"Cukup disayangkan dan mencoreng nama baik wisata, khususnya Surabaya," ujar Sandiaga dalam Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Jakarta, Kamis (10/11/2022).
Guna mencegah kejadian itu terulang kembali, Sandiaga mengimbau, khususnya melalui Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), agar lebih waspada dan mengingatkan kembali para tamu. Terlebih dari pihak manajemen hotel, untuk terus waspada dan mengingatkan para tamu yang datang menginap supaya tidak melakukan tindakan yang bisa mencoreng dunia perhotelan bahkan diri sendiri.
"Harus waspada dan senantiasa mengingatkan hal-hal yang dilarang bagi tamu yang menginap di hotel. Ditempel di tempat-tempat yang mudah dikenal oleh tamu hotel," terangnya.
Sandiaga menambahkan, dirinya betul-betul menyayangkan kejadian tersebut mengingat Indonesia dikenal sebagai negara yang menjunjung budaya ketimuran.
"Isu seperti ini berpotensi mencoreng dan kita harus sampaikan, tidak ada toleransi terhadap kegiatan yang menurunkan kualitas pariwisata dan ekonomi kreatif. Saya tetap optimistis, industri hotel mempunyai komitmen dan usahanya terus ditingkatkan serta berjalan secara baik," pungkas Sandiaga.
Lihat Juga: Profesi Bimo Aryo Suami Arie yang Selingkuh saat Istri Umrah, Juragan Daging di Pasar BSD
(tsa)
tulis komentar anda