Kasino Arab Akan Dibuka, Simak Profil Scott Billings CEO Wynn Resorts
Kamis, 17 November 2022 - 04:40 WIB
Kasino Arab besutan operator hotel dan kasino Wynn Resorts akan dibuka Uni Emirat Arab (UEA). Hal tersebut disampaikan langsung oleh Chief Executive Wynn Resorts Craig Scott Billings. Foto/Yogonet
JAKARTA - Kasino Arab besutan operator hotel dan kasino Wynn Resorts akan dibuka Uni Emirat Arab (UEA). Hal tersebut disampaikan langsung oleh Chief Executive Wynn Resorts Craig Scott Billings.
Apabila tempat tersebut dibuka, maka Wynn akan menjadi kasino pertama untuk wilayah Teluk Arab, setelah tempat perjudian sudah lama dilarang.
Kasino tersebut nantinya akan menandai momen penting bagi Arab, wilayah yang secara tradisional menerapkan aturan yang lebih ketat daripada bagian lain di Timur Tengah. Prospek kasino baru datang dengan latar belakang persaingan yang ketat di wilayah Arab, dengan pusat bisnis serta pariwisata UEA, dan wilayah yang mendiversifikasi ekonominya yang bergantung pada minyak.
Emirat Ras Al Khaimah dan Wynn mengumumkan pada bulan Januari lalu bahwa resor tersebut dilisensikan untuk bermain game tanpa menyebutkan perjudian. Hal itu lantas memicu pembicaraan baru tentang kasino yang diperkenalkan di emirat UEA lain, seperti pusat pariwisata regional Dubai.
Billings mengkonfirmasi kasino tersebut akan selesai pada 2026 di sebuah pulau buatan manusia di lepas pantai Ras Al Khaimah.
"Komponen kasino, di mana setidaknya untuk beberapa waktu, kami akan beroperasi sendiri, yang membuatnya cukup menarik, maka akan menjadi lebih besar dari Wynn Las Vegas," ujarnya
Sebagai informasi, Ras Al Khaimah merupakan salah satu dari tujuh emurat UEA ynag lebih kecil. Saat ini di pusat bisnis regional Dubai, Caesars Palace memiliki resort tanpa kasino, dan MGM Resorts Internasional tengah membangun resort.
Apabila tempat tersebut dibuka, maka Wynn akan menjadi kasino pertama untuk wilayah Teluk Arab, setelah tempat perjudian sudah lama dilarang.
Kasino tersebut nantinya akan menandai momen penting bagi Arab, wilayah yang secara tradisional menerapkan aturan yang lebih ketat daripada bagian lain di Timur Tengah. Prospek kasino baru datang dengan latar belakang persaingan yang ketat di wilayah Arab, dengan pusat bisnis serta pariwisata UEA, dan wilayah yang mendiversifikasi ekonominya yang bergantung pada minyak.
Emirat Ras Al Khaimah dan Wynn mengumumkan pada bulan Januari lalu bahwa resor tersebut dilisensikan untuk bermain game tanpa menyebutkan perjudian. Hal itu lantas memicu pembicaraan baru tentang kasino yang diperkenalkan di emirat UEA lain, seperti pusat pariwisata regional Dubai.
Billings mengkonfirmasi kasino tersebut akan selesai pada 2026 di sebuah pulau buatan manusia di lepas pantai Ras Al Khaimah.
"Komponen kasino, di mana setidaknya untuk beberapa waktu, kami akan beroperasi sendiri, yang membuatnya cukup menarik, maka akan menjadi lebih besar dari Wynn Las Vegas," ujarnya
Sebagai informasi, Ras Al Khaimah merupakan salah satu dari tujuh emurat UEA ynag lebih kecil. Saat ini di pusat bisnis regional Dubai, Caesars Palace memiliki resort tanpa kasino, dan MGM Resorts Internasional tengah membangun resort.
tulis komentar anda