Tampil sebagai Pembuka di Jogja-NETPAC Asia Film Festival, Piknik Pesona Suguhkan 10 Film Pendek Bertema Menarik
Minggu, 27 November 2022 - 22:05 WIB
JAKARTA - Piknik Pesona , serial original hasil kerja sama antaraVision+ dan Palari Film ditayangkan perdana sebagai opening film di acara Jogja-NETPAC Asia Film Festival yang berlangsung di bioskop Empire XXI, Yogyakarta, Sabtu (26/11/2022). Opening film tersebut menayangkan 10 film dengan tema menarik dari 10sutradaraterpilih yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Produser Piknik Pesona, Reno F Junirman mengatakan, Piknik Pesona merupakan gabungan film-film pendekyang ingin menceritakan berbagai cerita dalam kehidupan yang terjadi.
"Jadi tema Piknik ini berawal dari pandemi yang mana kita ingin bercerita sehingga orang-orang bisa merasakan seperti berpiknik sambil menonton," ujarnya.
Lanjutnya, Palari Film sendiri memilih film-film pendek karya sutradara muda karena hal tersebut sangat penting untuk memberikan ruang berekspresi dalam perjalanan karya para sineas-sineas dari daerah.
Sementara itu, kehadiran Vision+ bagi dia sangat penting untuk memberikan ruang kepada filmaker dalam berkarir di dunia perfilman. Sedangkan untuk para penonton Vision+ bisa menjadi tempat yang pas untuk menikmati film-film yang menarik.
Festival Direktor JAFF, Ifa Iswansyah mengatakan, ditahun ke 17 ini JAFF mengusung tema Blossom atau bersemi untuk menandai usia muda yang berenergi.
"Tahun ini kita mengusung tema Blossom menandai 17 tahun JAFF berusia remaja dan kami pikir tema ini merupakan tema yang tepat untuk JAFF tahun ini," kata dia.
Adapun beberapa film pendek yang sudah bisa dinikmati penonton di aplikasi Vision+ di antaranya Evakuasi Mama Emola karya sutradara Anggun Priambodo, film s(Aya) karya Aditya Ahmad, Film Golden Age karya Reza Fahriyansyah dan beberapa film lainnya
Produser Piknik Pesona, Reno F Junirman mengatakan, Piknik Pesona merupakan gabungan film-film pendekyang ingin menceritakan berbagai cerita dalam kehidupan yang terjadi.
"Jadi tema Piknik ini berawal dari pandemi yang mana kita ingin bercerita sehingga orang-orang bisa merasakan seperti berpiknik sambil menonton," ujarnya.
Baca Juga
Lanjutnya, Palari Film sendiri memilih film-film pendek karya sutradara muda karena hal tersebut sangat penting untuk memberikan ruang berekspresi dalam perjalanan karya para sineas-sineas dari daerah.
Sementara itu, kehadiran Vision+ bagi dia sangat penting untuk memberikan ruang kepada filmaker dalam berkarir di dunia perfilman. Sedangkan untuk para penonton Vision+ bisa menjadi tempat yang pas untuk menikmati film-film yang menarik.
Festival Direktor JAFF, Ifa Iswansyah mengatakan, ditahun ke 17 ini JAFF mengusung tema Blossom atau bersemi untuk menandai usia muda yang berenergi.
"Tahun ini kita mengusung tema Blossom menandai 17 tahun JAFF berusia remaja dan kami pikir tema ini merupakan tema yang tepat untuk JAFF tahun ini," kata dia.
Adapun beberapa film pendek yang sudah bisa dinikmati penonton di aplikasi Vision+ di antaranya Evakuasi Mama Emola karya sutradara Anggun Priambodo, film s(Aya) karya Aditya Ahmad, Film Golden Age karya Reza Fahriyansyah dan beberapa film lainnya
(wur)
Lihat Juga :
tulis komentar anda