Benarkah Obat Terapi ARV Bisa Sembuhkan Total Pengidap HIV? Ini Penjelasan Dokter

Kamis, 01 Desember 2022 - 10:42 WIB
Obat terapi Anti Retroviral (ARV) dikabarkan memberikan peluang, bagi orang terinfeksi virus HIV, tetap bisa memiliki umur yang panjang dan produktif. Foto/Ilustrasi/Fakultas Kedokteran UI
JAKARTA - Indonesia tengah memiliki obat untuk mentreatmen mereka yang mengidap HIV . Obat ini bernama terapi Anti Retroviral (ARV). Obat yang dikatakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan peluang, bagi orang terinfeksi virus HIV, tetap bisa memiliki umur yang panjang, sehat dan produktif.

Apakah mereka yang mendapatkan obat terapi ARV mampu menyembuhkan secara total?. Menurut Ketua 2 Perhimpunan Dokter Peduli AIDS (PDPAI) dr Evy Yunihastuti obat ARV tidak mampu menyembuhkan secara total. Namun, mampu menekan jumlah virus human immunodeficiency (HIV) di dalam tubuh.

"Nggak bisa dibilang sembuh total karena obat yang ada itu bisa menekan virus dalam tubuh. Tidak bisa menembus lokasi virus di sumsum tulang," jelas dr Evy dalam Media Briefing secara online, Rabu (30/11/2022).

Obat ARV telah hadir sejak tahun 2004, mereka pun bisa mendapatkannya. Menurut dr Evy terapi ARV secara teratur sangat penting bagi orang dengan HIV positif, karena bisa menekan jumlah virus HIV di tubuh dan sekaligus menjaga kekebalan tubuh (CD4 > 350).





Obat ini sudah menjadi program pemerintah dalam mengobati mereka yang mengidap HIV. "Soal obat AIDS sebenarnya sudah ada, kita gunakan bertahun-tahun dan masuk program pemerintah. Obat ini pun ada sejak 2004, sudah kita amati minum obat teratur sekarang masih terus berjalan," jelas dr Evy.

Sebagaimana diketahui, Hari AIDS Sedunia (HAS) diperingati setiap 1 Desember. Peringatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kemandirian masyarakat akan pentingnya pencegahan dan mendorong peran aktif masyarakat dalam pengendalian HIV/AIDS.

Melansir Sehat Negeriku laman Kemenkes, kali ini peringatan HAS, tema Global peringatan Hari AIDS Sedunia tahun 2022 yaitu “Equalize”. Tema ini dipilih,mengingat pentingnya mengakhiri ketidaksetaraan yang mendorong terjadinya AIDS di seluruh dunia, khususnya pada perempuan, anak, dan remaja.
(hri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More