Kridha Dhari Hadirkan Kebaya Christmas Carol, Usung Keberagaman dan Toleransi

Minggu, 18 Desember 2022 - 14:24 WIB
Komunitas Kebaya Menari, Kebaya Bergerak atau Kridhadhari menggelar Kebaya Christmas Carol, yaitu perayaan Natal dalam bingkai budaya Nusantara. Foto/Thomas Manggalla
JAKARTA - Komunitas Kebaya Menari, Kebaya Bergerak atau Kridha Dhari menggelar Kebaya Christmas Carol, yaitu perayaan Natal dalam bingkai budaya Nusantara.

Dalam acara ini selain ibbadah dan giat sosial juga mengetengahkan tema budaya Kebaya sebagai busana nasional kebanggaan perempuan Indonesia, yang juga sebagai dukungan gerakan membawa Kebaya ke Unesco sebagai Warisan Budaya Tak Benda dunia.

Putri Kuswisnu Wardhani, selaku Dewan Pertimbangan Presiden, yang hadir dan sangat mendukung acara ini, merasa sangat bangga dengan kentalnya nuansa toleransi dan budaya di acara ini.



“Perayaan Natal yang digagas oleh penggiat Kebaya lintas agama mencerminkan Indonesia yang sesungguhnya, yang sarat dengan ke- Bhinneka-an atau keberagaman suku agama budaya ditengah adanya degradasi yang disadari atau tidak sehingga kewajiban kita semua perbedaan harusnya jadi kekuatan,” ujar Putri Kuswisnu Wardhani disela-sela acara Kebaya Christmas Carol di Thamrin Nine, kawasan Thamrin, Jakarta, Sabtu (17/12/2022).



Putri Kus Wisnu Wardhani menyambut baik langkah bersama Kridha Dhari, Kebaya Menari, Kebaya Bergerak dengan menyelenggarakan Kebaya Christmas Carol tersebut lantaran ikut mendukung pengusungan Kebaya sebagai warisan budaya Indonesia ke Unesco.

"Sekaligus menggalang kebersamaan bangsa dalam keberagaman, melalui partisipasi penyelenggaraan lagu-lagu Natal yang dinyanyikan oleh saudara-saudara lintas agama," katanya.

Putri juga mengapresiasi kegiatan ini karena ikut ambil bagian mengkampanyekan gerakan Kebaya Goes To Unesco dan ini memang bukan hanya saat ini tapi perempuan Indonesia saat ini sudah sangat bangga menggunakan Kebaya yang merupakan jati diri bangsa kita kan mereka juga tidak pernah meninggalkan budaya sebagai perekat bangsa

"Salah satu perekat keberagaman itu budaya, jadi budaya jangan dilihat pemecah tapi justru perekat dan memperkaya jadi kalo kita liat begitu ibu-ibu punya satu tujuan bersama membawa Kebaya ke Unesco," katanya.

"Semua kompak langsung mau dari suku, agama atau apapun karena Kebaya pantas diperjuangkan sebagai bagian dari budaya Indonesia, sehingga wanita Indonesia bangga kenakan Kebaya sebagai identitas busana mereka,” ungkapnya.
(hri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More