Disulap Jadi Objek Wisata, Bendungan Peninggalan Belanda di Gianyar Ramai Dikunjungi Wisman

GIANYAR - Sebuah bendungan peninggalan zaman Belanda 300 tahun lalu yang terletak di Desa Siangan, Kabupaten Gianyar, Bali, kini disulap menjadi objek wisata . Tempat yang sebelumnya tidak terawat kini dijadikan sebagai objek wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan mancanegara (wisman).

Wisatawan yang berkunjung ke objek wisata ini rata-rata merupakan wisatawan asing atau mancanegara yang suka berswafoto. Air terjun dan bebatuan bendungan yang terlihat alami membuat daya tarik sendiri bagi wisatawan yang hobi berswafoto.

I Wayan Konten, pengelola objek wisata air terjun Bandung mengatakan, dulunya objek wisaa ini bekas bendungan peninggalan jaman kolonial Belanda pada 300 tahun yang lalu. Tempat ini awalnya semak belukar dan tidak terawat.



"Namun karena melihat keindahan bebatuan dan alam di tempat ini, warga setempat menjadikan bekas bendungan peninggalan Belanda ini sebagai objek wisata air terjun," ungka Wayan, Rabu (18/1/2023).

Hasilnya, bekas bendungan Belanda pada abad ke-17 ini mampu menjadi daya tarik wisata baru di Bali dan mendapatkan banyak kunjungan wisatawan. Bebatuan bendungan yang terlihat alami membuat daya tarik sendiri bagi wisatawan.

Untuk bisa menikmati keindahan alam di air terjun Bandung ini, wisatawan dikenakan tiket masuk sebesar Rp10 ribu untuk anak-anak dan Rp20 ribu untuk orang dewasa.