; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
IFW 2023 Banyak Libatkan Gen Z, Poppy Dharsono: Kami Fasilitasi Mereka untuk Berkembang
loading...
Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono, IFW 2023 kali ini untuk mengakomodir Gen Z di ruang fashion. Foto/Aldhi Chandra/MPI
A
A
A
JAKARTA - Indonesia Fashion Week atau IFW 2023 siap dihelat pada 22-26 Februari 2023 di Jakarta Convention Center (JCC). Tema 'Sagara dari Timur' dipilih untuk meng-highlight Gorontalo, baik dari segi fashion maupun pariwisatanya.
Ada yang menarik dari IFW 2023. Bukan sekadar tema yang dipilih, tapi banyak Gen Z dilibatkan dalam proses pelaksanaannya.
Gen Z ini mulai dari tim produksi, model, hingga desainer. Menurut Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono, ini untuk mengakomodir Gen Z di ruang fashion.
"Di IFW 2023 ini, keterlibatan Gen Z mencapai 30 persen. Sisanya milenial dan baby boomers. Ini kami lakukan agar IFW mampu menjadi representatif pasar Indonesia," kata Poppy Dharsono saat ditemui MNC Portal di Sarinah Thamrin, Jakarta, Jumat (20/1/2023).
Soal desainer Gen Z yang terlibat, sambung Poppy Dharsono, beberapa dari mereka itu usianya di 20 tahunan. Bahkan, ada yang baru lulus sekolah.
"Ini membuktikan juga bahwa IFW menjadi rumah bagi desainer muda Indonesia. Kami fasilitasi mereka untuk berkembang, tentu yang kualitasnya sesuai dengan level IFW, ya," tambah Poppy.
Dari hadirnya Gen Z di IFW ini juga, sambung Poppy, memberi warna fashion di Indonesia yang lebih segar. Tentu, semua sesuai standar yang sudah ada di IFW.
"Ini juga jadi cara memperkenalkan wastra Nusantara ke generasi muda. Jadi, IFW ini bukan hanya sekadar pekan mode tapi lebih dari itu. Terlebih, dengan tema Gorontalo ini, diharapkan masyarakat bisa lebih kenal dengan sulam karawo," ungkap Poppy Dharsono.
Ada yang menarik dari IFW 2023. Bukan sekadar tema yang dipilih, tapi banyak Gen Z dilibatkan dalam proses pelaksanaannya.
Gen Z ini mulai dari tim produksi, model, hingga desainer. Menurut Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono, ini untuk mengakomodir Gen Z di ruang fashion.
"Di IFW 2023 ini, keterlibatan Gen Z mencapai 30 persen. Sisanya milenial dan baby boomers. Ini kami lakukan agar IFW mampu menjadi representatif pasar Indonesia," kata Poppy Dharsono saat ditemui MNC Portal di Sarinah Thamrin, Jakarta, Jumat (20/1/2023).
Soal desainer Gen Z yang terlibat, sambung Poppy Dharsono, beberapa dari mereka itu usianya di 20 tahunan. Bahkan, ada yang baru lulus sekolah.
"Ini membuktikan juga bahwa IFW menjadi rumah bagi desainer muda Indonesia. Kami fasilitasi mereka untuk berkembang, tentu yang kualitasnya sesuai dengan level IFW, ya," tambah Poppy.
Dari hadirnya Gen Z di IFW ini juga, sambung Poppy, memberi warna fashion di Indonesia yang lebih segar. Tentu, semua sesuai standar yang sudah ada di IFW.
"Ini juga jadi cara memperkenalkan wastra Nusantara ke generasi muda. Jadi, IFW ini bukan hanya sekadar pekan mode tapi lebih dari itu. Terlebih, dengan tema Gorontalo ini, diharapkan masyarakat bisa lebih kenal dengan sulam karawo," ungkap Poppy Dharsono.
(hri)
Explore More