Masakannya Hampir Dekati Tantangan Chef Wiem, Sen Berhasil Lewati Pressure Test
loading...
A
A
A
JAKARTA - Para kontestan MasterChef Indonesia Season 10 harus kembali menjawab tantangan. Dalam episode Sabtu (21/1/2023), peserta mendapat tantangan duplicate dish dari bintang tamu Chef Wiem Kahyang Isha.
Kali ini, Chef Wiem memberikan tantangan kepada para peserta untuk membuat hidangan khas Thailand yaitu Slow Braised Duck Curry.
Chef Wiem pun mempraktikkan cara membuat makanan tersebut. Para peserta terlihat serius menyimak step by step cara memasaknya.
Baca juga: Bebek Pekingnya Belum Matang, Fahmi Harus Kembali Berjuang di Tantangan Kedua
Dalam membuat hidangan Slow Braised Duck Curry, para peserta diminta untuk membuat hidangan dengan rasa yang kompleks, mulai dari manis, asin, asam, gurih, dan pedas yang sesuai dengan cita rasa makanan Thailand.
Salah satu peserta bernama Sen dipanggil juri untuk menunjukkan hasil masakannya. Sen sempat menyebutkan jika hidangan dalam tantangan ini cukup sulit. "Rumit chef, harus mikir ulang," ujar Sen.
Namun, Chef Renatta menyebutkan jika masakan Sen enak. "Bebeknya enak, konsistensi sausnya bagus. Good job. 90 persen masakan kamu mendekati Chef Wiem," puji Chef Renatta.
Senada dengan Chef Renatta, Chef Wiem dan Chef Arnold turut memuji masakan Sen. "Saya suka banget sama sausnya, rasa Thai-nya ada, enggak langu, gurih, manis, asam ada di situ. Bebeknya termasuk baik, karinya enak," tutur Chef Wiem.
"Potongan dagingnya dibagusin lagi. Rasa asamnya lebih menonjol di Chef Wiem, tapi ciri khas Thailandnya masih ada. Kalau di-compare, 10 persen lagi masih kurang," sahut Chef Arnold.
Baca juga: Sukses Taklukkan Tantangan Bebek Peking di MCI 10, Amanda Dipuji Para Juri
Dengan pujian yang diberikan para juri, Sen akhirnya lolos dari Pressure Test. Sementara rekannya yang lain, Abdi, Rayhan, Ravi, dan Vivi harus masuk dalam Pressure Test.
Lihat Juga: Sambut Hari Jadi ke-30 dan HUT ke-78 RI, PAMA Hadirkan 2 Finalis Master Chef Meriahkan Lomba
Kali ini, Chef Wiem memberikan tantangan kepada para peserta untuk membuat hidangan khas Thailand yaitu Slow Braised Duck Curry.
Chef Wiem pun mempraktikkan cara membuat makanan tersebut. Para peserta terlihat serius menyimak step by step cara memasaknya.
Baca juga: Bebek Pekingnya Belum Matang, Fahmi Harus Kembali Berjuang di Tantangan Kedua
Dalam membuat hidangan Slow Braised Duck Curry, para peserta diminta untuk membuat hidangan dengan rasa yang kompleks, mulai dari manis, asin, asam, gurih, dan pedas yang sesuai dengan cita rasa makanan Thailand.
Salah satu peserta bernama Sen dipanggil juri untuk menunjukkan hasil masakannya. Sen sempat menyebutkan jika hidangan dalam tantangan ini cukup sulit. "Rumit chef, harus mikir ulang," ujar Sen.
Namun, Chef Renatta menyebutkan jika masakan Sen enak. "Bebeknya enak, konsistensi sausnya bagus. Good job. 90 persen masakan kamu mendekati Chef Wiem," puji Chef Renatta.
Senada dengan Chef Renatta, Chef Wiem dan Chef Arnold turut memuji masakan Sen. "Saya suka banget sama sausnya, rasa Thai-nya ada, enggak langu, gurih, manis, asam ada di situ. Bebeknya termasuk baik, karinya enak," tutur Chef Wiem.
"Potongan dagingnya dibagusin lagi. Rasa asamnya lebih menonjol di Chef Wiem, tapi ciri khas Thailandnya masih ada. Kalau di-compare, 10 persen lagi masih kurang," sahut Chef Arnold.
Baca juga: Sukses Taklukkan Tantangan Bebek Peking di MCI 10, Amanda Dipuji Para Juri
Dengan pujian yang diberikan para juri, Sen akhirnya lolos dari Pressure Test. Sementara rekannya yang lain, Abdi, Rayhan, Ravi, dan Vivi harus masuk dalam Pressure Test.
Lihat Juga: Sambut Hari Jadi ke-30 dan HUT ke-78 RI, PAMA Hadirkan 2 Finalis Master Chef Meriahkan Lomba
(nug)