Kenapa Kucing Oren Barbar? Ternyata Ada Penjelasan Ilmiahnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hampir semua orang tahu bahwa kucing oren menjadi jenis kucing yang paling barbar di dunia, dan rupanya ini bisa dijelaskan secara ilmiah. Ilmuwan menyebut kucing oren merupakan ras kucing yang cukup spesial.
Dilansir dari Psychology Today, Senin (23/1/2023) penelitian mengatakan bahwa kucing oren memiliki gen khusus dan mereka kebanyakan berjenis kelamin laki-laki. Di mana ini juga berpengaruh pada perilaku mereka, meskipun penelitian ini juga masih jauh dari kepastian.
Meski perilakunya barbar, faktanya kucing jantan dikatakan sedikit lebih ramah daripada kucing betina. Dan ini tentunya juga berpengaruh pada kedekatan mereka dengan manusia, dengan segala tingkah konyolnya.
Seorang ilmuwan bernama Pontier dan teman-temannya melakukan penelitian pada tahun 1995 untuk meneliti frekuensi varian gen oren di antara populasi kucing. Dia menemukan bahwa kucing oren mungkin berbeda dari kucing lain dalam banyak hal.
Foto/Getty Images
Foto/Getty Images
Untuk melakukan studi mereka, Pontier mengambil sampel dari 30 populasi kucing di Prancis dari 1982 hingga 1992, mengumpulkan data 56-491 kucing dari setiap populasi. Mereka menemukan tiga fakta menarik terkait kucing oren.
Pertama adalah kucing oren lebih sering ditemukan di pedesaan dibanding di perkotaan. Temuan ini menunjukan bahwa kucing oren dapat menikmati keberhasilan reproduksi yang lebih besar dalam kondisi sosial tertentu.
Di lingkungan pedesaan, sistem perkawinan kucing lebih poligini. Artinya sementara kucing jantan cenderung kawin dengan banyak kucing betina, betina cenderung kawin hanya dengan satu jantan. Sementara di perkotaan baik kucing betina maupun jantan memiliki banyak pasangan.
Dilansir dari Psychology Today, Senin (23/1/2023) penelitian mengatakan bahwa kucing oren memiliki gen khusus dan mereka kebanyakan berjenis kelamin laki-laki. Di mana ini juga berpengaruh pada perilaku mereka, meskipun penelitian ini juga masih jauh dari kepastian.
Meski perilakunya barbar, faktanya kucing jantan dikatakan sedikit lebih ramah daripada kucing betina. Dan ini tentunya juga berpengaruh pada kedekatan mereka dengan manusia, dengan segala tingkah konyolnya.
Seorang ilmuwan bernama Pontier dan teman-temannya melakukan penelitian pada tahun 1995 untuk meneliti frekuensi varian gen oren di antara populasi kucing. Dia menemukan bahwa kucing oren mungkin berbeda dari kucing lain dalam banyak hal.
Foto/Getty Images
Foto/Getty Images
Untuk melakukan studi mereka, Pontier mengambil sampel dari 30 populasi kucing di Prancis dari 1982 hingga 1992, mengumpulkan data 56-491 kucing dari setiap populasi. Mereka menemukan tiga fakta menarik terkait kucing oren.
Pertama adalah kucing oren lebih sering ditemukan di pedesaan dibanding di perkotaan. Temuan ini menunjukan bahwa kucing oren dapat menikmati keberhasilan reproduksi yang lebih besar dalam kondisi sosial tertentu.
Di lingkungan pedesaan, sistem perkawinan kucing lebih poligini. Artinya sementara kucing jantan cenderung kawin dengan banyak kucing betina, betina cenderung kawin hanya dengan satu jantan. Sementara di perkotaan baik kucing betina maupun jantan memiliki banyak pasangan.